Sri Purwaningsih Apresiasi Festival Cap Go Meh: Keberagaman Kota Jambi Kekuatan Utama Dalam Pembangunan
Sri Purwaningsih Apresiasi Festival Cap Go Meh: Keberagaman Kota Jambi Kekuatan Utama Dalam Pembangunan-Ist/jambi-independent.co.id-
"Saya sebagai Pj Wali Kota, pertama kali merayakan festival Cap Go Meh di Kota Jambi ini, saya pikir nggak kalah dengan kota-kota lainnya bahkan dengan kota Singkawang sekalipun, ini meriah sekali," sebut Sri.
Namun Pj Wali Kota itu berharap perayaan tersebut tidak hanya sebagai kegiatan seremonial semata, namun lebih dari itu diharapkan mampu menjadi modal perekat kerukunan antar warga, karena keberagaman Kota Jambi yang multikultural merupakan kekuatan dan modal utama dalam pembangunan.
BACA JUGA:DPRD Kota Jambi Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Walikota Jambi Tahun 2023
BACA JUGA:Pj Bupati Asraf Pimpin Sidak Pasar Senen Siulak, Harga Bahan Pokok Cenderung Menurun
"Kita tadi telah melihat keberagaman budaya yang telah ditampilkan dengan sangat baik dan menarik, maka yang lebih penting dari perayaan ini adalah bukan semata pertunjukannya, namun lebih dari itu, bagaimana kita memaknai keberagaman budaya itu sebagai anugerah yang wajib disyukuri, mudah-mudahan acara ini semakin meningkatkan kesadaran seluruh warga Kota Jambi, bahwa perbedaan itu sesuatu hal yang wajar dan yang paling penting adalah bagaimana kita menjaga perbedaan itu menjadi kekuatan dan kebersamaan yang harus selalu terbangun untuk kedamaian dan kerukunan sebagai modal utama membangun Kota Jambi," pungkas Sri.
Sebelumnya, perwakilan komunitas Tionghoa Jambi Rudy Zhang didampingi tokoh Tionghoa Jambi lainnya, Darman Wijaya, Eisen Gaw, Hendro, Robin Lie dan Didi Bongsu.
dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Jambi atas fasilitasi kegiatan tersebut. Dia juga berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum menjadikan Kota Jambi sebagai kota dengan toleransi tertinggi yang menghargai perbedaan dan keberagaman.
"Dengan toleransi menghargai keberagaman kita bisa bersama-sama membangun Kota Jambi menjadi sebuah kota yang terbaik, yang kita targetkan menjadi kota dengan tingkat toleransi yang tertinggi, dan ini adalah wujud persembahan yang diberikan oleh ibu Pj Wali Kota Jambi kepada kami. Semoga persembahan dari ibu Pj beserta jajaran Pemerintah Kota Jambi kepada kami masyarakat Kota Jambi khususnya warga Tionghoa dapat kita nikmati bersama dan membawa kebahagiaan untuk kita semua," ujarnya.
BACA JUGA:Air Liur Berlebih saat Puasa? Ini Penyebabnya
Rangkaian puncak festival Cap Go Meh Kota Jambi ditutup dengan selebrasi kembang api yang menjulang tinggi dan memancarkan keindahan cahaya dengan beragam kilauan penuh warna. Perpaduan warna-warni kembang api yang menawan dilangit kawasan Pasar Jambi yang juga dikenal dengan kawasan Pecinan itu diharapkan menggambarkan banyaknya keragaman yang menciptakan sebuah keharmonisan.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Jambi menempatkan Kota Jambi sebagai rumah bagi keragaman etnis, diantaranya dengan memfasilitasi berbagai festival seni, budaya suku dan agama.
Festival Cap Go Meh, yang difasilitasi Pemerintah Kota Jambi itu merupakan satu dari banyak festival budaya yang telah diselenggarakan setiap tahunnya di "Tanah Piih" ini, disamping Carnaval Angsoduo yang juga sukses digelar Pemkot Jambi sebagai bentuk apresiasi atas keberagaman budaya Kota Jambi yang harmoni.
Untuk diketahui, Perayaan Cap Go Meh yang berisi tampilan seni budaya itu melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harfiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Perayaan Cap Go Meh juga digelar sebagai momentum untuk merenung, merefleksikan diri sekaligus memperkokoh tali persaudaraan serta toleransi antar umat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: