Kesal Gajah Masuk Perkebunan, Warga Amuk Kantor BKSDA di Renah Mendaluh Tanjab Barat
Ilustrasi. Akibat kesal lahan sawitnya dirusak gajah, warga rusak kantor BKSDA.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com
Mereka melakukan demo menuntut jaminan dari BKSDA Jambi agar memindahkan gajah-gajah yang berada di Desa Muara Danau, Kelurahan Lubuk Kambing dan sekitarnya.
Tidak berselang lama masyarakat yang sudah terprovokasi melakukan tindakan anarkis dengan cara merusak kendaraan operasional BKSDA Jambi.
BACA JUGA:10 Tips Membangun Rasa Percaya Diri, Nomor 7 Penting Diterapkan
BACA JUGA:8 Minuman untuk Meningkatkan Daya Imun Tubuh
1 unit mobil lapangan, 2 unit sepeda motor rusak. Warga juga merusak dan melempari mess FZS yang berada di Simpang Burut Desa Tanah Tumbuh Kecamatan Renah Mendaluh.
Selain melakukan pengrusakan, masyarakat juga melakukan ancaman terhadap tim dilokasi.
Setelah menginformasikan dan berkoordinasi dengan Kapolsek Merlung, Tim kepolisian dipimpin Kapolsek AKP Agung Heru Wibowo bersama personel turun ke TKP dan berhasil mengevakuasi 5 orang petugas FZS ke Mapolsek Merlung.
Sementara itu, Camat Renah Mendaluh, Suhardi menyebutkan jika Gajah yang masuk keperkebunan kelapa sawit warga tersebut merupakan Gajah Penangkaran yang sengaja dilepaskan. "Gajah penangkaran," katanya, Selasa 27 Februari 2024.
BACA JUGA:5 Zodiak yang Paling Susah Bangun Pagi
BACA JUGA:Besok, Menhan Prabowo Bakal Terima Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal TNI (HOR)
Menurut Camat, gajah tersebut memang dilepaskannya ke hutan lindung. Namun, ia tidak mengetahui kenapa Gajah tersebut bisa masuk kekawasan perkebunan warga.
Ia mengaku kejadian itu kerap berulang terjadi di setiap tahun. Ia menyebutkan kejadian serupa itu sudah sering terjadi selama 2 tahun terakhir.
"Memang dilepaskan di hutan lindung. Kejadian ini sering berulang ulang 2 tahun terakhir ini." pungkasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: