Cegah Peredaran Narkotika, BNNP Jambi Rangkul Pegawai Pemerintah dan Swasta Jadi Penggiat Narkoba

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi JAMBI rangkul pegawai pemerintah dan swasta menjadi penggiat atau volunteer narkoba. 

Hal ini terealisasi dalam bentuk Rapat Koordinasi Pemetaan Program Pemberdayaan Masyarakat tahun 2024 yang digelar di Hotel Aston, Rabu 6 Maret 2024.

BNNP Provinsi Jambi mengajak semua stakeholder dalam hal ini pegawai pemerintah dan swasta menjadi penggiat narkoba yang bertugas untuk ikut serta dalam melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

Rakor kali ini menghadirkan tiga narasumber yakni dari Polda Jambi, Bank Indonesia Provinsi Jambi dan Universitas Jambi.

BACA JUGA:5 Tips Menghilangkan Hidung Tersumbat, Lebih Alami dan Aman

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Tindak Lanjuti Perbaikan Jalan Rusak dengan Dana Bagi Hasil Sawit

Kepala BNNP Jambi yang diwakili oleh Rohmansyah, Kepala Bagian Umum BNNP Jambi mengatakan bahwa peredaran narkotika di Indonesia sudah masuk dalam kategori ekstra ordinary crime. 

"Yang artinya peredaran narkotika di Indonesia ini merupakan kejahatan yang sangat besar yang sudah sejajar dengan kejahatan terorisme yang posisinya sudah sangat berbahaya,"bebernya.

Bahkan menurutnya, kerugian akibat penyalahgunaan narkotika hampir Rp 1,7 triliun per tahunnya.

"Uang sebesar itu jika digunakan untuk untuk pembangunan jalan tol dari Lampung sampai Aceh bisa selesai. Belum lagi kerugian dari sisi kesehatan fisik dan mental,"bebernya.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Motivasi Siswa-Siswi SMA Negeri 2 Muaro Jambi Tidak Boleh Kalah dengan Kota Jambi

BACA JUGA:Bebas Frambusia, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah Terima Sertifikat Dari Kemenkes RI

Untuk itu menurut Rohmansyah, pencegahan narkotika tidak hanya sebagai tugas dari BNN dan kepolisian saja. Namun juga semua stakeholder holder yang juga membangun koordinasi dengan pemerintah daerah. 

"Kami dari BNN juga merangkul semua pihak untuk ikut serta dalam pencegahan narkotika termasuk seluruh lapisan masyarakat,"bebernya.

Sumber: