Ini Manfaat Peranti Berkendara yang Aman dan Sehat
Ini manfaat peranti berkendara yang aman dan sehat -Foto : Honda Sinar Sentosa-Jambi-independent.co.id
JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Berkendara menggunakan sepeda motor masih menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk berpindah tempat.
Namun sadarkah kita bahwa peranti berkendara menjadi modal sangat penting untuk menjaga keamanan, kenyamanan, sekaligus kesehatan?
Instruktur Safety Riding Honda PT Sinar Sentosa Primatama (Sinsen) Agung Sanjaya mengatakan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat berkendara.
Selain memastikan kondisi tubuh sehat secara jasmani dan rohani, lakukan juga pemeriksaan kendaraan secara berkala, serta pemanasan sebelum berkendara.
BACA JUGA:Dihadiri Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Ini Pesan Kapolri di Rapat Kerja Teknis Polri
BACA JUGA:HAR Dinilai Layak Teruskan Pembangunan Sy Fasha
”Naik motor tanpa perlengkapan berkendara tidak kami sarankan. Perangkat naik motor harus dipakai agar berkendara tetap aman dan nyaman. Tubuh kita butuh perlindungan dari efek benturan, benda asing, cuaca, atau bahkan virus dan penyakit yang mengintai,” ujar Agung.
Jadi, apa saja perlengkapan berkendara yang perlu menjadi perhatian dan menjadi peranti wajib? Berikut daftarnya:
Pertama, helm berfungsi melindung kepala dan otak kita dari dampak negatif benturan dengan jalan, benda asing, juga polusi udara. Contohnya, asap knalpot kendaraan lain yang tidak langsung terpapar ke mata saat menggunakan kaca helm dengan baik.
Pastikan helm berlabel SNI yang sudah melalui tahap pengetesan baik kemampuan menyerap benturan maupun daya tahan terhadap cuaca. Ukuran helm juga harus pas, menggunakan kaca untuk mencegah wajah terpapar langsung dengan benda asing seperti debu, ranting, bahkan batu.
Gunakan helm sendiri, bukan pinjam atau helm yang digunakan bersama. Ini agar helm lebih higienis sehingga tidak menimbulkan masalah pada rambut, wajah atau kulit pengendara yang diakibatkan kuman, jamur, atau bahkan bakteri dan virus tertentu.
BACA JUGA:Sore Ini, Polres Tebo Gelar Rekonstruksi Kasus Kematian Santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin
BACA JUGA:Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi
”Usahakan helm tetap kering, karena bila kita menggunakan helm yang basah dapat menyebabkan masalah pada kesehatan kita. Paling penting, seberapa mahal helm, bila tidak di-klik tali helmnya, maka helm itu tidak berfungsi dengan baik,” kata Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: