Dinkes Bungo Gerakan intervensi Pencegahan Stunting, Targetkan Penurunan 12 Persen ditahun 2024
Dinkes Bungo Gerakan intervensi Pencegahan Stunting, Targetkan Penurunan 12 Persen ditahun 2024--
MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dinas Kesehatan Bungo bersama Pemkab Bungo dan Forkopimda serta lintas sektoral Laksanakan kesepakatan Komitmen Gerakan Serentak Intervensi Pencegahan Stunting Kabupaten Bungo Tahun 2024, Selasa 11 Juni 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Amaris Bungo dan dihadiri oleh Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto, Forkopimda, OPD, serta Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bungo.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto menekankan pentingnya gerakan serentak ini sebagai upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Bungo. "Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak se-Indonesia yang melibatkan lintas sektoral, termasuk Forkopimda dan kepala puskesmas," ujarnya.
Beliau juga menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan ini, calon pengantin, ibu hamil, dan calon bayi dapat mendapatkan intervensi yang tepat. "Kita akan melaksanakan kegiatan ini di semua 141 dusun dan kecamatan dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Bungo," tambahnya.
BACA JUGA:Wah! Ternyata Kita Bisa Belajar Coding Dari Ponsel, Berikut 5 Aplikasi Coding di Ponsel
Saat ini, Kabupaten Bungo menargetkan penurunan angka stunting dari 13,7 persen menjadi 10 persen. Wakil Bupati Bungo berharap dengan kerjasama yang baik dari semua sektor, target ini dapat tercapai.
Kepala Dinas Kesehatan Bungo, Dr. Safarudin Matondang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bungo. "Dari 15,4 persen, kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 13,7 persen.
Kadis Dinkes Bungo mengatakan tentu Harapan kita, di tahun 2024, kita bisa mencapai target nasional sebesar 12 persen, untuk tingkat provinsi sudah tercapai" ungkapnya.
Dr. Safarudin juga menekankan pentingnya bantuan dari berbagai lintas sektoral dalam upaya penurunan stunting ini. "Dengan saling bahu-membahu, dalam penurunan stunting kita berharap dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Orang tua asuh dari OPD, perusahaan, dan klinik yang sudah ditetapkan sebagai rumah sakit asuh stunting, semuanya berperan penting dalam upaya ini," jelasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: