Basarnas Jambi Memaksimalkan Operasi Pencarian Nelayan yang Tenggelam di Perairan Tanjab Timur

Basarnas Jambi Memaksimalkan Operasi Pencarian Nelayan yang Tenggelam di Perairan Tanjab Timur

Basarnas Jambi maksimalkan pencarian korban tenggelam -Foto : Harpandi-Jambi-independent.co.id

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim gabungan dari Basarnas, Polairud, TNI AL, nelayan tradisional dan yang lainnya, masih terus melakukan upaya pencarian terhadap salah seorang nelayan yang dikabarkan hilang tenggelam pada hari Kamis 16 Mei 2024, sekitar pukul 06.30 wib, di kawasan perairan ambang luar Kabupaten Tanjab Timur, dengan koordinat 00°45.984'S  104°01. 397'E.

Mujahid, salah seorang anggota Basarnas Jambi yang tergabung dalam tim operasi  pencarian terhadap korban tenggelam tersebut, saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp menjelaskan, bahwasanya hingga saat ini, Minggu 19 Mei 2024, keberadaan korban belum berhasil ditemukan.

Untuk pencarian di hari ini, upaya pencarian sudah diperluas dari titik Last Known Position (LKP), atau titik terakhir perkiraan korban tenggelam.

"Selain itu juga telah di Mapelkan kepada nelayan yang berada di sepanjang pantai Tanjab Timur dan Tanjab Barat, untuk ikut melakukan pencarian serta segera memberikan informasi kepada Tim SAR jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban," jelasnya.

BACA JUGA:Sekda Muaro Jambi Ucap Terimakasih, Nanas Tangkit Baru Dapat Sertifikat IG Dari Kemenkumham RI

BACA JUGA:Dewan Muaro Jambi Dapil Bahar Mestong Apresiasi Kinerja Pemda

Dalam upaya pencarian korban ini, tim sempat menemukan beberapa kendala di lapangan. Seperti area pencarian yang cukup luas, turunnya hujan yang mengganggu jarak pandang serta arus yang cukup deras.

"Selama upaya pencarian ini, faktor cuaca yang masih menjadi kendala kita di lapangan," ungkap Mujahid.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, sesuai Standar Operasional (SOP), proses pencarian terhadap korban tidak dianjurkan pada malam hari, mengingat akan keselamatan petugas.

"Untuk pencarian, maksimal dilakukan selama tujuh hari, apabila tidak di temui tanda-tanda keberadaan Man Over Boad (MOB)," ujarnya.

BACA JUGA:PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

BACA JUGA:Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani Hadiri Haflah XII Pondok Pesantren Al Muhajirin

Untuk diketahui, Hamirudin (39), warga Desa Lambur, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur ini dikabarkan hilang tenggelam, usai dirinya terjatuh kedalam laut saat hendak menjaring ikan di perairan Kabupaten Tanjab Timur bersama rekannya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: