Aspirasi Tokoh Agama Jadi Masukan H Abdul Rahman dalam Merumuskan Kebijakan untuk Kota Jambi

KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - H Abdul Rahman bakal calon Wali KOTA JAMBI yang semakin menguatkan posisinya menjelang pemilihan, mendapatkan dukungan penuh dari ulama. 

Ulama mengapresiasi H Abdul Rahman atas komitmennya dalam mengembangkan program-program berbasis keagamaan dan sosial yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Dalam beberapa kesempatan, H Abdul Rahman selalu menunjukkan kepedulian dan perhatiannya terhadap kegiatan keagamaan di Kota Jambi, seperti pembangunan dan renovasi masjid, serta penyelenggaraan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

“H Abdul Rahman sosok yang tidak hanya memiliki visi pembangunan yang baik, tetapi juga memiliki hati yang dekat dengan umat beragama,” kata Indra, tokoh masyarakat yang sering terlibat kegiatan keagamaan bersama H Abdul Rahman.

BACA JUGA:iPhone 12 Kini Turun Harga Lagi di iBox Spesial Mei 2024, Cek Spesifikasinya

BACA JUGA:Daftar Pinjaman KUR Mandiri 2024 dari Rp 50 Juta hingga RP 200 Juta

Menurutnya, H Abdul Rahman sering terlibat langsung dalam kegiatan sosial, seperti membantu kaum dhuafa dan anak yatim, serta mendukung program-program keagamaan. 

Kepeduliannya yang tulus ini membuatnya semakin dicintai dan dihormati ulama dan masyarakat luas.

Sedangkan H Abdul Rahman menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan mengembangkan kegiatan keagamaan di Kota Jambi. 

“Saya berjanji akan terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Jambi, baik dari segi pembangunan infrastruktur maupun peningkatan kualitas kehidupan beragama,” ujarnya.

BACA JUGA:Daftar Pinjaman KUR BRI 2024 Mulai Rp 10 Juta hingga Rp 50 Juta, Cek Syarat Lengkapnya

BACA JUGA:Harga iPhone 15 Turun hingga Rp 2 Jutaan di Bulan Mei 2024

Kedekatan H Abdul Rahman dengan ulama juga terlihat dalam berbagai acara keagamaan yang sering ia hadiri, seperti ikut pengajian Ustad Latif dan lainnya. 

Dalam setiap kesempatan, H Abdul Rahman selalu berusaha mendengarkan aspirasi dan saran dari ulama, yang kemudian dijadikan masukan berharga dalam merumuskan kebijakan-kebijakannya.

Sumber: