Terungkap, Ini Motif dan Kronologi Kasus Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala di Bungo
Motif dan Kronologi Kasus Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala di Bungo-Siti Halimah/jambi-independent.co.id-
BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap motif di balik pembunuhan sadis yang menimpa Fahman, warga dusun Rantau Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, BUNGO.
Motif kasus pembunuhan mayat tanpa kepala di Bungo ini, ternyata karena sakit hati.
Hal ini disampaikan polisi pada rilis di Mapolres Bungo pada Kamis 13 Juni 2024.
"Motifnya karena pelaku, Sp (28), warga desa Tenam kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo, sakit hati terhadap korban, Fahman (30), yang berulang kali mengolok-oloknya dengan sebutan 'EEE Tobri EE mirip anak yatim kawan ko, Mak Dido bapak dido'. Korban sering menyebut pelaku sebagai anak yatim, yang akhirnya memicu kemarahan dan sakit hati kepada pelaku,” ungkap AKBP Singgih Hermawan.
BACA JUGA:Yuk Cobain! Resep Tahu Steam Udang yang Tampilanya Cantik Lezat Baget
Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan menjelaskan bahwa pada Sabtu 8 Juni 2024 malam.
Sebelum mengeksekusi korban, pelaku terlebih dahulu membeli tuak dan mengajak korban meminumnya bersama-sama.
Lokasi mabuk yang juga menjadi TKP eksekusi berada di Dusun Rantau Embacang, dekat Madrasah, tepat di pinggir Sungai Batang Tebo.
"Pelaku mengeksekusi korban dengan sebilah pisau dengan cara menebas leher korban. Setelah korban jatuh, pelaku menambah dua tebasan lagi hingga leher korban terputus,” jelas Kapolres.
BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro: Nih untuk Kamu, Rekomendasi HP Harga 3 Jutaan
BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro 5G: Rekomendasi HP Harga 4 Jutaan Desain Elegan Spek Gacor
Setelah memastikan korban tewas, pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam karung, sementara kepala korban dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibuang ke Sungai Batang Tebo.
Pelaku juga mengambil sepeda motor dan HP korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: