BI Jambi Gelar Forum Ekonomi dan Bisnis, Paparkan Perekonomian Provinsi (LPP) Jambi Triwulan 1 2024

BI Jambi Gelar Forum Ekonomi dan Bisnis, Paparkan Perekonomian Provinsi (LPP)  Jambi Triwulan 1 2024

BI Jambi gelar dorum ekonomi dan bisnis triwulan 1 2024-Foto : Bank Indonesia Provinsi Jambi-Jambi-independent.co.id

Merujuk rilis lndeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan IHK Provinsi Jambi pada Bulan Maret 2024 mengalami inflasi sebesar 0,54% (mtm). Capaian tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan laju inflasi regional Sumatera yang tercatat sebesar 0,51% (mtm) dan laju inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,52% (mtm). Berdasarkan realisasi tersebut, inflasi Provinsi Jambi tercatat sebesar 3,84% (yoy) atau menempati peringkat ke 5 dari 38 Provinsi.

Inflasi Provinsi Jambi merupakan komposit dari 3 Kabupaten/Kota yaitu Kota Jambi, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci yang masing-masing tercatat mengalami infasi sebesar 0,28% (mtm), 0,46% (mtm) dan 1,41% (mtm).

BACA JUGA:Ingin Miliki Rumah yang Terjangkau, Berikut Perumahan yang Bisa jadi Referensi Kamu

BACA JUGA:Viral Beredar Sebuah Vidio Bocah Wanita 12 Tahun Menikah Dengan Duda Beranak Satu

Sejalan dengan hal tersebut, inflasi tahunan ketiga Kabupaten/Kota tersebut adalah 3,41% (yoy) untuk Kota Jambi; 3,38% (yoy) untuk Kabupaten Bungo; dan 5,47% (yoy) untuk Kabupaten Kerinci.

“Kedepan Bank lndonesia meyakini inflasi 2024 tetap terkendali dalam sasarannya terutama terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan salah satunya adalah risiko iklim yang dapat mempengaruhi ketersediaan komoditas VF. Oleh karena itu dalam pengendalian inflasi VF diperlukan dukungan sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP serta terus mempererat sinergi dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah) sehingga dapat memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 2,5+1% pada 2024,”jelasnya.

Sementara itu, untuk perkembangan keuangan daerah, penyaluran kredit perbankan di Provinsi Jambi pada Triwulan 1-2024 terpantau tumbuh meningkat sebesar 25,43 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan Triwulan IV-2023. Pertumbuhan kredit tertinggi terdapat pada LU lndustri. Di sisi lain, kredit LU Pertambangan dan Pertanian masih mengalami kontraksi pada triwulan laporan.

BACA JUGA:Ingin Miliki Rumah yang Terjangkau, Berikut Perumahan yang Bisa jadi Referensi Kamu

BACA JUGA:Viral Video Pria di Sungai Penuh Marah-marah, Minta Maxim Distop Beroperasi: Kami Bakar Sungai Penuh Ni

Berdasarkan jenis penggunaannya, pada Maret 2024, kredit konsumsi memiliki pangsa pasar terbesar yaitu 42,60%, kemudian kredit modal kerja sebesar 30,32%, dan kredit investasi sebesar 27,08%.

Pertumbuhan DPK Provinsi Jambi tumbuh pada triwulan 1-2024, meningkat dibandinpkan Triwulan IV-2023. Jumlah DPK yanp dihimpun oleh perbankan mencapai Rp 44,50 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan yanp terjadi pada giro sebesar 3,07% (yoy), tabungan sebesar 1,40% (yoy), dan deposit sebesar 1,94% (yoy).

Dikatakan Warsono, Bank lndonesia Jambi berkomitmen untuk memperkuat respons kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penguatan sinergi pengendalian inflasi. 

Salah satunya dengan mendorong pengembangan produk unggulan daerah dengan meningkatkan produktivitas serta pemanfaatan teknologi digital. Kemudian, melakukan penguatan UMKM melalui perluasan akses pasar serta pembiayaan.

BACA JUGA:Cara Jaga Kasur Terhindar dari Tungau, Perhatikan Hal ini

BACA JUGA:Hendak Ke Palembang, Seorang Ibu dari Riau Melahirkan di Pinggir Jalan Bukit Baling Muaro Jambi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: