Banjir Belum Surut, Puluhan Hektar Sawah 5 Desa di Sungai Penuh Rusak
Penampakan sawah rusak akibat banjir di Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci.-safrial/jambi-independent.co.id-
SUNGAI PENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan hektar lahan sawah di kecamatan Tanah Kampung tepatnya di lima desa rusak.
Sawah rusak ini terletak di Koto Pudung, Koto Dumo, Koto Tengah, Koto Tuo, dan Koto Baru Tanah Kampung.
Puluhan hektar sawah rusak ini karena banjir yang tak kunjung surut di lahan sawah milik warga. Ini berakibat, sawah tidak bisa lagi digarap oleh petani.
Salah seorang warga Koto baru, yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan bahwa sawah di daerah mereka sudah hampir 8 bulan masih digenangi air.
BACA JUGA:Harga Mulai Rp1,3 Jutaan, Ini 5 Rekomendasi HP 5G Termurah di 2024, Cek di Sini
BACA JUGA:Kabar Duka, Mantan Bupati Tebo Madjid Mu'az Tutup Usia
Saat ini kata dia, sawah tidak bisa digarap. Tak jarang para petani sering mengalami gagal panen karena sawah rusak akibat banjir itu.
“Luas lahan yang terkena banjir cukup luas, sawah yang tergenang air sekarang ini adalah sawah Koto Baru, Koto Dumo, Koto tengah, Koto Pudung, dan Koto Baru Tanah kampung,” terangnya.
Damzurizal, Kepala Desa Koto Pudung saat dikonfirmasi, membenarkan adanya lahan sawah warga yang rusak.
Jumlah itu sangat luas hingga puluhan hektar, sedangkan yang masih tergenang juga luas.
BACA JUGA:Wakil Ketua DPR RI Optimis, Pansus Haji akan Bertindak Cepat untuk Perbaikan
BACA JUGA:Klaim Lancar dan Lebih Baik, Menag Yaqut Tetap Pastikan Evaluasi Haji 2024
Damzurizal menjelaskan, bahwa petani Desa Koto Pudung sudah beberapa kali tanam gagal panen.
Ini karena sawah mereka terendam banjir, sampai saat ini sebagian besar wilayah lahan persawahan warga masih digenangi air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: