Asisten II Setda Provinsi Jambi Sambut Baik Investor Dari Cina
Johansyah sambut baik investor dari China-Foto : Diskominfo Provinsi Jambi-Jambi-independent.co.id
MUARO JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Asisten II Setda Provinsi Jambi Johansyah sambut baik Investor asal China yang bakal melirik Provinsi Jambi untuk dijadikan tempat investasi.
Dalam pemaparannya yang digelar di Hotel BW Luxury, Rabu 24 Juli 2024 Kota Jambi, Mr Lie selaku salah satu pemilik perusahaan asal Cina melalui Joko perwakilan PT. SGM menyampaikan ada beberapa perusahaan besar yang tergabung untuk berinvestasi.
"Mereka bekerjasama dengan PT Sinar Gunung Moile (SGM) sebagai Kso . Mereka ingin melakukan hilirisasi Batubara (BB) dan Sawit di Provinsi Jambi," ujar Joko.
Katanya, saat ini, potensi Batubara dan Sawit di Jambi cukup besar. Potensi Batubara mencapai 1,4 miliar ton, sementara lahan sawit sekitar 1,2 juta hektare.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Jambi Harap BAPPANAS Tekan Angka Kemiskinan Kota Jambi
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Jambi Tanda Tangani Nota Kesepakatan Bersama Pj Bupati Merangin
Jika rencana besar ini terwujud katanya, batubara dan sawit ini akan dijadikan berbagai produk yang menghasilkan banyak manfaat bagi masyarakat dan tentunya sangat menguntungkan.
Diterangkannya diantara produk hilirisasi Batubara dan Sawit yang bakal dikeluarkan nantinya berupa Gas LPG, biosolar, avtur, napthta, power generation dan sebagainya.
Tak tanggung-tanggung, investasi yang ditawarkan mencapai ratusan triliun. Namun demikian, untuk tahap awal investasi yang masuk ke Jambi mencapai 1 miliar U$, jika dirupiahkan sekitar Rp 16 triliun.
Dikatakannya bahwa jika dipilihnya Provinsi Jambi sebagai tujuan investasi mereka dikarenakan beberapa hal, diantaranya karena sumberdaya alam di Jambi melimpah. Kemudian Jambi merupakan daerah strategis untuk berinvestasi.
BACA JUGA:Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis
BACA JUGA:HORE! Ada Samsung Galaxy M15 5G Edisi Free Fire, Cek Spesifikasinya Disini
Pemerintah Provinsi Jambi dan masyarakat membuka kran untuk perusahaan lokal maupun asing untuk berinvestasi.
"Kalau yang pertama itu tergantung dari identifikasi masalah. Ketika kita melakukan identifikasi, lokasinya di Jambi sangat tepat," kata Joko ketika memaparkan rencana investasi dihadapan pemerintah Provinsi Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: