Turun ke Tanjab Barat, Ditreskrimsus Polda Jambi Cek Lokasi Karhutla yang Diduga Masuk Lahan Konsesi PT AMM
Tim Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, mengambil sampel tanah di lahan terbakar, yang diduga masuk ke kawasan konsesi PT AMM, Tanjab Barat, Selasa 27 Agustus 2024.-ist/jambi-independent.co.id-
BACA JUGA:Demi Kebaikan Pers, Dua PWI Siap Rekonsiliasi
1. Pasal 187 KUHP: Pelaku yang dengan sengaja menimbulkan kebakaran akan dikenakan sanksi pidana kurungan hingga 12 tahun.
2. Pasal 188 KUHP: Pelaku yang lalai sehingga menyebabkan kebakaran akan dikenakan sanksi pidana kurungan hingga 5 tahun.
3. Pasal 78 ayat 3 UU RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan: Pelaku yang dengan sengaja membakar hutan akan dikenakan sanksi pidana kurungan hingga 15 tahun dan denda hingga Rp 15 miliar.
4. Pasal 108 UU RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup: Pelaku pembakaran lahan dengan cara membakar akan dikenakan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun, serta denda paling sedikit Rp 3 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar.
BACA JUGA:Honda Sinsen Terus Galakkan Edukasi Safety Riding untuk Masyarakat Jambi
BACA JUGA:Bolehkah Pasangan Calon Mengundurkan Diri, Setelah Daftar ke KPU? Simak Penjelasannya
5. Pasal 108 UU RI Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan: Setiap pelaku usaha yang membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara membakar akan dipidana dengan penjara hingga 10 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar.
Feri mengungkapkan, karhutla tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: