Ini Modus Pemerintah Daerah Manipulasi Data Inflasi, Menkeu Sri Mulyani Kasih Peringatan
Menteri Keuangan Sri Mulyani-ANTARA-
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk tidak memanipulasi data inflasi.
“Saya menekankan sekali lagi, data inflasi harus akurat dan kredibel,” kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.
Dia menyebut telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait manipulasi data inflasi ini.
Berdasarkan penelusuran, ditemukan sejumlah pemda yang memanipulasi data inflasi. Namun jumlahnya terbilang kecil, meski ia tak merinci detailnya.
BACA JUGA:Akhirnya Lolly Minta Maaf ke Nikita Mirzani: Mengaku Salahkah?
BACA JUGA:Kasrem 042/Gapu Pimpin Upacara Ziarah Nasional HUT Ke-79 TNI Tahun 2024
Menurutnya, ia telah menyampaikan ke Mendagri agar pemberian apresiasi perlu dipastikan tidak menciptakan tindakan yang justru mendistorsi angka inflasi.
“Kami sepakat dengan Mendagri dan BPS untuk menjaga angka inflasi tetap akurat dan kredibel. Untuk reward, harus betul-betul berasal dari pencapaian (achievement) karena memang tingkat harga stabil dan baik,” tegas Menkeu.
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan data perhitungan inflasi oleh BPS sesuai dengan kaidah statistik dan dikelola secara independen.
Dia menyebut setiap proses pengumpulan data oleh BPS, mulai dari pelaksanaan survei hingga pengolahan data, dilakukan dengan mengacu pada pedoman standar internasional.
BACA JUGA:Satu Keluarga Kompak Jalankan Bisnis Narkoba, Ujung-ujungnya Masuk Penjara
Seluruh penyelenggaraan statistik juga dilakukan dengan mekanisme penjaminan kualitas data, termasuk penentuan waktu, tempat, dan target responden untuk survei harga konsumen.
“Angka yang dihasilkan BPS dapat dijamin kualitasnya dan dipertanggungjawabkan independensinya,” tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: