Terungkap! Sanksi FIFA untuk Timnas Indonesia dan Alasan di Baliknya
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa pihaknya menerima dan mematuhi sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada tim nasional Indonesia, termasuk beberapa ofisial yang terlibat dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 baru-baru ini.
Dalam pernyataan, Minggu, Arya mengungkapkan bahwa PSSI memang perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi di masa lalu.
“Kita patuhi saja sanksi yang dijatuhkan FIFA, apalagi memang sudah seharusnya kita melakukan evaluasi dan perbaikan atas kesalahan-kesalahan yang terjadi, seperti keterlambatan kick off dan hal lainnya,” ujar Arya.
Arya juga menambahkan, “Jika ada ofisial seperti Pak Mardji, kita terima hukumannya, sebab saat itu Pak Mardji berusaha memastikan agar pelatih tidak terkena sanksi. Oleh karena itu, kita menerima hukuman dari FIFA ini.”
BACA JUGA:Penuhi Undangan Perayaan Ulang Tahun, DRA HJ Elviana Doakan Jumiwan Aguza
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Jambi Bersama Bazans Santuni Veteran dan Janda Veteran
Tim nasional Indonesia dikenai empat sanksi oleh FIFA atas pelanggaran yang terjadi dalam tiga pertandingan, yaitu melawan Australia, Bahrain, dan China.
Sanksi pertama terkait dengan keterlambatan memulai pertandingan melawan Australia pada 10 September, yang berujung pada pemberian peringatan.
Sanksi kedua kembali mengenai pelanggaran serupa, yakni keterlambatan memulai kick off saat melawan China pada 15 Oktober, dengan denda sebesar Rp178 juta.
Pelanggaran ketiga melibatkan manajer timnas Indonesia, Sumardji, yang mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Bahrain pada 10 Oktober. Ia dikenai sanksi denda sebesar Rp89 juta dan larangan mendampingi tim dalam satu pertandingan.
BACA JUGA:Kemenangan Real Sociedad Melawan Barcelona Dengan Skor 1-0 Di Liga Spanyol
Sanksi keempat dijatuhkan kepada asisten pelatih timnas Indonesia, Kim Jong-jin, karena dinilai melakukan tindakan tidak pantas saat menghadapi Bahrain. Akibatnya, ia dikenai larangan mendampingi tim selama empat pertandingan dan denda sebesar Rp89 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: