Tubuh Sering Jadi Incaran Nyamuk? Berikut Penyebabnya

Tubuh Sering Jadi Incaran Nyamuk? Berikut Penyebabnya

Ilustrasi Digigit Nyamuk--Freepik.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gigitan nyamuk tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat membawa risiko kesehatan. Namun, pernahkah Anda merasa lebih sering digigit nyamuk dibanding orang lain? Hal ini bukanlah kebetulan. Ada beberapa faktor yang membuat tubuh Anda menjadi favorit nyamuk.

Nyamuk memiliki kemampuan mendeteksi karbon dioksida yang kita keluarkan saat bernapas. Orang yang menghembuskan lebih banyak CO₂, seperti mereka yang memiliki metabolisme tinggi atau sedang berolahraga, lebih menarik perhatian nyamuk. 

Nyamuk tertarik pada suhu tubuh yang hangat. Ketika tubuh Anda berkeringat, kandungan asam laktat, amonia, dan senyawa lainnya pada kulit menarik nyamuk untuk mendekat.

Oleh sebab itu, orang yang aktif secara fisik atau berada di lingkungan panas cenderung lebih sering digigit.

BACA JUGA:Liverpool Jadi Tim Pertama yang Lolos ke 16 Besar Liga Champions 2024/25 Usai Kalahkan Girona

BACA JUGA:Gundala: Awal Gemilang Jagat Sinema Bumilangit

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O lebih menarik bagi nyamuk dibanding golongan darah lainnya. Golongan darah ini menghasilkan senyawa kimia tertentu yang membuat nyamuk lebih tertarik.

Nyamuk lebih mudah mendeteksi warna-warna gelap seperti hitam, biru tua, atau merah. Pakaian dengan warna cerah lebih sulit dikenali nyamuk, sehingga dapat mengurangi risiko gigitan.

Aroma alami tubuh, termasuk zat kimia pada kulit, bisa menjadi daya tarik bagi nyamuk. Selain itu, parfum atau produk perawatan tubuh dengan aroma manis atau bunga juga dapat menarik perhatian mereka.

Wanita hamil diketahui mengeluarkan lebih banyak CO₂ dan memiliki suhu tubuh yang lebih hangat, sehingga lebih sering menjadi target gigitan nyamuk.

BACA JUGA:Bayer Leverkusen Bungkam Inter Milan dengan Skor Tipis 1-0 di Liga Champions

BACA JUGA:Presiden Prabowo Serahkan DIPA dan TKD 2025, Fokus pada Transformasi Bangsa

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daya tarik nyamuk terhadap individu juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Hal ini terkait dengan jenis zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh.

Tubuh sering digigit nyamuk karena kombinasi faktor lingkungan, fisiologis, dan genetik. Untuk mengurangi risiko gigitan, gunakan pakaian berwarna cerah, hindari parfum beraroma manis, dan gunakan pengusir nyamuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: