Mengapa Sarapan Anda Bisa Menentukan Kesehatan Jangka Panjang? Temukan Penjelasannya!

Mengapa Sarapan Anda Bisa Menentukan Kesehatan Jangka Panjang? Temukan Penjelasannya!

Ilustrasi sesorang sedang sarapan-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Peneliti dalam sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kebiasaan sarapan yang bernutrisi berhubungan erat dengan proses penuaan yang lebih sehat.

Hasil riset yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition, Health, and Aging menunjukkan bahwa konsumsi sekitar 20 hingga 30 persen kalori harian saat sarapan dapat mendukung kesehatan jangka panjang yang lebih baik.

Seperti yang dilansir oleh Medical Daily, studi ini mengamati pengaruh asupan energi dan kualitas sarapan terhadap faktor-faktor kesehatan utama, seperti kadar kolesterol, tekanan darah, berat badan, dan kondisi kardiometabolik lainnya.

Para peneliti melakukan pemantauan terhadap 383 peserta studi yang berusia antara 55 hingga 75 tahun dengan sindrom metabolik selama periode tiga tahun.

BACA JUGA:Gol Bunuh Diri ! AC Milan Menang 2-1 atas Juventus, Siap Hadapi Inter di Final

BACA JUGA:Dari Ketinggalan ke Kemenangan! Real Madrid Bungkam Valencia 2-1 di Laga Panas Mestalla

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang rutin sarapan cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat dan risiko kardiometabolik yang lebih rendah.

Namun, di antara peserta yang sarapan, mereka yang mengonsumsi sarapan berkualitas rendah menunjukkan peningkatan kadar lemak tubuh, trigliserida yang lebih tinggi, dan penurunan kolesterol HDL, khususnya pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko tinggi.

Penelitian ini juga mencatat hubungan antara sarapan berkualitas rendah dengan penurunan fungsi ginjal.

Para peneliti menyatakan bahwa individu yang berisiko tinggi terhadap masalah jantung dan pembuluh darah bisa mendapatkan manfaat besar dari sarapan yang seimbang untuk mempertahankan berat badan ideal, ukuran pinggang yang sehat, serta mendukung profil lipid dan fungsi ginjal.

BACA JUGA:Peringati Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-79, Sekda A Ridwan Bacakan Amanat Menteri Agama

BACA JUGA:Tahun 2026, Jalan Tol Palembang - Betung Rampung

Menurut mereka, sarapan yang mengandung sekitar 20 hingga 30 persen dari total kalori harian, berhubungan dengan nilai indeks massa tubuh yang lebih rendah, kadar trigliserida yang lebih baik, serta kolesterol HDL yang lebih tinggi.

Sebaliknya, sarapan berkualitas tinggi berkaitan dengan kadar kolesterol HDL yang lebih baik dan estimasi laju filtrasi glomerulus—indikator fungsi ginjal yang lebih sehat.

Berdasarkan temuan ini, jika seseorang mengonsumsi total 2.000 kalori dalam sehari, sekitar 400 hingga 600 kalori sebaiknya berasal dari sarapan.

Dari segi kualitas, sarapan yang optimal seharusnya mencakup bahan-bahan seperti biji-bijian utuh, protein rendah lemak, lemak sehat, buah-buahan, serta sayuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: