Ratusan Rumah Warga Tembesi di Batanghari Terendam Banjir Luapan Sungai Batanghari, Warga Butuh Bantuan!

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Batanghari menyebabkan Sungai Batanghari meluap dan merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Muara Tembesi, Sabtu 9 Maret 2025.

Banjir ini berdampak pada beberapa desa dan kelurahan, termasuk Desa Rambutan Masam, Kelurahan Muara Tembesi, dan Desa Pematang Lima Suku.

Di Desa Rambutan Masam, banjir terparah terjadi di Dusun Tanjung Pasir dan Dusun Hulu. Sementara itu, di Kelurahan Pasar Tembesi, puluhan rumah terendam dan jalan penghubung putus.

"Jalan ini sudah dak biso di lalui bang, sudah terendam banjir, tengoklah bang rumah rumah warga di sini sudah terendam banjir," ujar Yani, warga Muara Tembesi.

BACA JUGA:Mendorong Percepatan Participating Interest (PI) Migas

BACA JUGA:Praperadilan Hasto Kristiyanto Gugur, Berkas Kasus Suap Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

Kepala Dusun Tanjung Pasir, Syaukani, melaporkan bahwa sekitar 138 kepala keluarga di dusunnya terdampak banjir. Ketinggian air mencapai pinggang hingga dada orang dewasa.

Warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke gedung SD setempat atau ke rumah keluarga yang lebih tinggi.

Warga terdampak banjir sangat membutuhkan tenda untuk tempat tidur karena rumah mereka sudah terendam air. Mereka juga khawatir terserang penyakit seperti kutu air dan gatal-gatal.

"Saat ini warga yang terdampak banjir kini sedang membutuhkan tenda untuk tempat tidur, karena kondisi rumah warga sudah banyak terendam banjir," kata Syaukani.

BACA JUGA:Bagaimana Kelanjutan Kasus Pemalsuan Surat yang Menyeret Nama Syamsudin Direktur PT KBPC? Ini Kata Polda Jambi

BACA JUGA:CPNS Terlanjur Resign? BKN Buka Peluang Bantu Kembali Bekerja Sementara

Warga berharap Dinas Kesehatan segera memberikan bantuan obat-obatan. Selain itu, mereka juga membutuhkan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Banjir ini juga berdampak pada perekonomian warga. Kebun karet dan kebun sawit warga terendam, sehingga mereka tidak bisa beraktivitas.

Sumber: