Airlangga: Akhirnya Senior Kita Rhoma Irama Kembali ke Golkar
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri acara buka puasa dengan PPK Kosgoro 1957, Senin 25 April 2022.
Acara buka bersama PPK Kosgoro diisi dengan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu, dan penyerahan paket sembako kepada DKM Masjid Umar Bin Al Khattab,
Hadir dalam acara ini mantan Ketua Dewan Pakar dan Ketua Majelis Pertimbangan PPK Kosgoro 1957 Agung Laksono, juga menghadirkan Raja Dangdut Rhoma Irama untuk memberi tausyiah.
Dalam sambutannya, Airlangga menyebut Rhoma Irama sebagai kader yang akhirnya kembali ke Golkar meski sempat berpindah-pindah partai.
Baca Juga: Rekom Wabuo Diserahkan ke DPRD Fendi Optimis Golkar Menang
Baca Juga: Ini Komenntar Gus Salam Terkait Video Virak Kiai Tamoar Anggota Banser
“Senior kita Kiai Rhoma Irama, yang tadi menyampaikan beliau adalah kader Partai Golkar yang sempat hijrah kesana-kemari. Dan akhirnya kembali ke Golkar juga, InsyaAllah,” tutur Airlangga di Masjid Umar Bin Al Khattab, Senin, 25 April 2022.
Airlangga mengingatkan, momentum Ramadan agar digunakan seluruh kader Kosgoro 1957 yang kini dipimpin Ketua Umum Dave Laksono ini untuk hadir membantu masyarakat.
Airlangga juga mengimbau kepada kader Kosgoro dan Golkar untuk membayar zakat, infak, dan shadaqah untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, memasuki Ramadan tahun ini, seluruh masyarakat Indonesia patut bersyukur karena capaian vaksinasi terutama di DKI Jakarta menunjukkan capaian luar biasa. Capaian vaksinasi ini membuat Provinsi DKI Jakarta masuk pada PPKM Level 2.
Baca Juga: Marshanda Beberkan Calon Suami Idaman, Oh Ternyata
Baca Juga: Ikuti Tips Mudah Atur Muatan Barang di Mobil untuk Mudik Lebaran
“Dengan adanya level 2, Alhamdulillah kita bisa membuat acara di masjid, kita bisa salat di lapangan saat Idulfitri, tahajud, tarawih, dan juga kita bisa mudik lebaran kali ini,” ujar Airlangga.
Ia menuturkan, ke depan, tantangan yang akan dihadapi Indonesia masih ada. Selain pandemi Covid-19, juga ada potensi krisis akibat peran Ukraina-Rusia. Hal ini mengakibatkan potensi krisis energi, krisis pangan, dan krisis utang bagi sebagian negara di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: