Simak, Fakta Dibalik Video Viral Seorang Kiyai Tampar Anggota Banser

Simak, Fakta Dibalik Video Viral Seorang Kiyai Tampar Anggota Banser

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebuh video belum lama ini viral di jagat maya. Video tersebut diunggah oleh Ustaz Hilmi Firdausi melalui akun terverifikasinya di Twitter, @Hilmi28. 

Terlihat dalam video Seorang kiyai besar Nahdatul Ulama (NU), memberikan tamparan kepada Anggota Banser. Kiyai itu menyebut Banser tidak menjaga ulama, tetapi justru jaga Gereja. 

Video itu tuai pro konta di media sosial. Menanggapi itu, salah satu anggota Banser memberikan penjelasan terkait video viral itu. 

Melalui akun Facebook Syukri Rahmatullah menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi di Pondok Pesantren Daarul Rahman. Dia mengatakan, sang Kiyai bernama KH Syukron Makmun.

Baca Juga: Cuma Masalah Beki Knalpot Seorang Mahasiswa di Yogyakarta Dibakar Temannya

Baca Juga: Penyidik Polsek Jambi selatan Kirim SPDP 4 Tersangka Pemalakan

Sementara pemuda Banser yang ditampar bernama Dul Hamid yamg merupakan Ketua Ranting Ansor Jati Karya, Bekasi.

"Dul Hamid ini adalah adik kelas saya di Pesantren, kakaknya yang sudah almarhum kebetulan satu angkatan dengan saya" ujar Syukri Rahmatullah, dikutip pada Senin 25 April 2022.

Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah selesai acara Nuzulul Qur'an PBNU di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jumat 22 April 2022.

"Kebetulan saya juga berada di lokasi acara tersebut hingga pukul sebelas malam, dan sempat mencium tangan beliau saat keluar masjid, namun tidak sempat mendapatkan tamparan karena situasinya cukup crowded dan kondisi Kyai tengah berjalan dikawal ketat sejumlah Banser," katanya. 

Baca Juga: Nekat Curi Oukuhan Batang Rel Kereta Api 3 Pemuda di OKU Ditangkao Polisi

Baca Juga: Ikutu zpetunjuk Ini Jika Ingin Mudik Aman Menggunakan Motor

Dia menjelaskan bahwa tamparan Kiyai ke anggota Banser adalah sebuah tradisi di Ponpes tersebut. 

"Tradisi Daarul Rahman (DR). Tidak banyak yang tahu, kecuali keluarga, alumni, dan santri" ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: