Menkominfo Johnny Dorong Perempuan Berpartisipasi Tinggi di Sektor Kewirausahaan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Indonesia memiliki tingkat partisipasi perempuan di bidang kewirausahaan tertinggi di Asia Tenggara berdasarkan laporan Advancing Women in Entrepreneurship 2020. Pelaku usaha khususnya UMKM banyak dikerjakan oleh kaum perempuan dengan hasil yang sangat baik.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam webinar Perayaan Hari Kartini Women in Digital Entrepreneurship (WiDE): #RecoverTogether with Digital Entrepreneurship, beberapa waktu yang lalu.
"Survei ini (Google 2020, red) mengungkapkan fakta bahwa 8 dari 10 perempuan yang sudah atau baru ingin berwirausaha di Indonesia, berkeinginan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam berbisnis," ujar mantan legislator itu.
Untuk itu dirinya terus mendorong perempuan Indonesia untuk maju dan mandiri dalam berbagai bidang khususnya kewirausahaan.
Baca Juga: Kasus Korupsi Dana Hibat KPU Tanjab Timur, Jaksa Kasasi Putusan Nurkholis-Mardiana
Baca Juga: Penyidik Segera Gelar Perkara Kasus Pemalsuan KTP Elektronik di Disdukcapil Kota Jambi
Johny juga mengungkapkan bahwa lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berhasil beradaptasi selama pandemi Covid-19.
Keberhasilan tersebut, lanjut dia, tercapai karena peningkatan daya saing melalui proses digitalisasi, adaptasi digital, dan digital agility.
Johnny mengungkapkan tiga proses tersebut mengakibatkan nilai ekonomo digital Indonesia selama pandemi Covid-19 di tahun 2020 tumbuh sekitar 11 persen.
Pertumbuhan itu juga diikuti oleh peningkatan transaksi keuangan digital perbankan Indonesia sebesar 25 sampai 40 persen pada 2020.
Baca Juga: 3 Kendaraan Terlibat Kecelakan di Jalan Pattimura, Antar Pengendara Berakhir Berdamai
Baca Juga: Antipasi Krisis Global Dengan Diversifikasi Pangan
Kita patut bangga bahwa kemajuan tersebut tidak lepas dari peran perempuan sebagai pilar utama dalam pertumbuhan bisnis UMKM yang telah berkontribusi sebesar 60 persen dari total 58 juta UMKM di Indonesia," kata Johnny .
Meski begitu, Johnny menilai para pelaku wirausaha perempuan masih menghadapi tantangan berupa kurangnya jaringan bisnis dan keterampilan pemasaran.
Meski begitu, Johnny menilai para pelaku wirausaha perempuan masih menghadapi tantangan berupa kurangnya jaringan bisnis dan keterampilan pemasaran.
"Survei ini (Google 2020, red) mengungkapkan fakta bahwa 8 dari 10 perempuan yang sudah atau baru ingin berwirausaha di Indonesia, berkeinginan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam berbisnis," ujar mantan legislator itu.
Baca Juga: Apple Watch Bakal Bisa Deteksi Masalah Jantung Penyebab Stroke
Baca Juga: Simak, Ini Efek Buruk Kopi untuk yang Kelebihan Berat Badan
Melalui Indeks Pemberdayaan Gender (IPG), kita bisa melihat bahwa peran aktif perempuan dalam ekonomi dan politik masih terbilang rendah, padahal pendidikan dan pengembangan kewirausahaan merupakan pilar penting untuk mewujudkan kesetaraan di mana teknologi berperan besar dalam membantu peningkatan partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi," tutur Femmy.
Dia juga mengatakan pemerintah telah berupaya mengurangi kesenjangan gender di sektor ekonomi.
Dengan begitu, lanjut Femmy, Indonesia menekankan dimensi kesetaraan gender sebagai salah satu pembahasan dalam Presidensi G20.
"Di Indonesia, jumlah populasi perempuan (49,42 persen) seimbang dengan jumlah populasi laki-laki (50,58 persen)," ungkap Femmy.
Baca Juga: 5 Buah yang Bikin Lemak Perut Hilang
Baca Juga: Imbau Juru Parkir Ikuti Aturan Edi Sofyan Terkait Tarif Parkir di Pasar
Untuk itu, dia menilai tidak akan ada proses pemulihan bersama jika setengah dari populasi yang ada tidak bisa memperoleh akses ekonomi yang utamanya terjadi pada perempuan.
"Kegiatan Women in Digital Entrepreneurship ini tentunya merupakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk memberikan akses bagi meningkatnya partisipasi perempuan dalam ekonomi melalui teknologi digital," tandas Femmy. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: