Ingin Rumah Ibadah yang Memadai, Masyarakat Bangun Klenteng Chen Hua Keng Sendiri
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembangunan klenteng sebagai tempat ibadah ternyata bisa dilakukan secara kolektif ataupun dibangun oleh keluarga tertentu saja. Biasanya, klenteng tua yang ada di Kota Jambi dibangun atas kesadaran masyarakatnya untuk memiliki tempat ibadah yang memadai. Seperti Klenteng Chen Hua Keng yang ada di kawasan Kampung Manggis, Kota Jambi.
Klenteng ini, walapun tidak terlalu besar tetapi ternyata sudah dibangun sejak tahun 1983 yang lalu. Ketika itu, ada saudagar Tionghoa yang menghibahkan tanahnya agar bisa dibangun klenteng. Umat Tionghoa pun kemudian secara bersama-sama memberikan sumbangan agar Klenteng tersebut dapat berdiri.
Sekarang, klenteng tersebut sudah dikelola oleh generasi ke dua yakni, Kok San dan keluarganya. Saat diwawancarai, Kok San mengatakan bahwa masyarakat Tionghoa pada masa itu secara suka rela menyumbangkan hartanya untuk membangun klenteng.
“Sebagian dari mereka bahkan ada yang tidak mau namanya ditulis dalam daftar penyumbang, padahal hal itu sengaja dilakukan agar umat yang lain dapat menyumbangkan hartanya juga,” kata Kok San, Jumat (22/4).
Baca Juga: Sering Melihat Bel di Toko Masyarakat Tionghoa? Ternyata Dipercaya untuk Menarik Pelanggan
Baca Juga: Hargai Budaya Leluhur, di Klenteng Chen Hua Keng Ada Keris Pembawa Rezeki
Dibagian dinding sebelah kiri Klenteng, memang terlihat daftar-daftar penyumbang dalam pembangunan klenteng ini. Hal ini juga sebagai pengingat bahwa masyarakat Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat kuat antara satu dan yang lain.
“Bukan untuk pamer atau apapun yang jelek, hanya sebagai pengingat bahwa kita pernah bersama-sama membangun rumah ibadah ini untuk kepentingan bersama juga,” pungkasnya. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: