Jadwal Haji, 3 Juni Keberangkatan Pertama
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Pusat telah menentukan jadwal keberangkatan ibadah haji tahun 2022. Persiapan keberangkatan akan dilakukan pada bulan Juni mendatang.
Untuk jadwalnya, 3 Juni 2022, hingga akhir kedatangan jemaah haji di tanah air pada 15 Agustus 2022. Pada 3 Juni 2022, awal keberangkatan sampai ke Arab Saudi dan Melakukan ibadah haji.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, telah mengumumkan kuota haji untuk Indonesia 2022 ini sebanyak 100.051 dengan 1.901 petugas.
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi tengah menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Agama RI mengenai keberangkatan haji ini.
Baca Juga: Amankan Arus Mudik, Pospam Bakal Berjaga di 4 Titik Strategis Tebo
Baca Juga: Nia Ramadhani Dinyatakan Sembuh Total dari Narkoba, Ini Kata Wa Ode
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Zoztafia mengatakan saat ini belum ditentukan besaran kuota per provinsi itu ada berapa jemaah haji yang berangkat.
"Juknis secara spesifik kami belum terima, kuotanya berapa per provinsi kami juga belum terima," kata dia, Kamis (21/4).
Ia menjelaskan biasanya keberangkatan haji dari Indonesia ada sebanyak 210.000 jemaah. "Artinya ini ada pengurangan sebesar hampir 50 persen. Kita doakan supaya tahun ini betul berangkat sebagaimana mestinya," tambahnya.
Kemudian ia juga menjelaskan, selama penundaan keberangkatan haji selama pandemi Covid-19 proses manajemen haji di Provinsi Jambi terus berjalan. "Sehingga untuk menghadapi haji saat ini kita sudah sangat siap. Karena tidak ada yang berubah," sebutnya.
Baca Juga:Ini Alasan Mwngapa Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional
Baca Juga: Pertamina Sediakan Layanan Tambahan Untuk Pemudik di Tol Trans Jawa
"Pendaftaran terus berjalan, juga dengan pembinaan jemaah, dan intinya kita siap hadapi keberangkatan haji 2022 ini," sambungnya.
Menurutnya kabar keberangkatan jemaah haji ini, menjadi kado ramadan 2022. "Saya rasa ini kado ramadan kita kali ini. Mungkin kuota tak sebanyak dulu. Karena ini terjadi pengurangan kuota dan ini hak prerogatif dari Arab Saudi," tandasnya. (slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: