Diduga Terlibat Kasus Suap Izin Ekspor Minyak, Arief Poyuono Minta Kejagung Periksa Mendag
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penetapan tersangka Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu, dalam dugaan kasus suap izin ekspor minyak goreng berbuntut panjang. Kini, muncul suara agar Kejaksaan Agung juga memerika Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi atas kasus tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum FSP (Federasi Serikat Pekerja) BUMN Bersatu Arief Poyuono yang menduga bahwa Mendag juga terlibat dalam kasus itu. Kata Afief, tidak mungkin seorang Dirjen berani mengeluarkan keputusan tanpa persetujuan dari atasannya.
Permintaan ini disampaikan Arief dalam cuitannya melalui akun Twitter miliknya @bumnbersatu.
Politisi Partai Gerindra ini meminta agar Kejagung memeriksa Mendag dalam kasus ini dan juga meminta kepada Presiden Joko Widodo agar memecat Mendag.
Baca Juga: Viral Video Oknum ASN Polres Sukabumi, Ini Bantahannya
Baca Juga: Waspada Investasi, Bappebti Blokir 218 Domain Perdagangan Berjangka Komoditi
"Menteri Perdagangan diduga kuat terlibat. Jangan-jangan Menteri Perdagangan terima rente-rente ekspor CPO itu juga. Saya sangat mendukung langkah Kejaksaan Agung. Saya meminta Kejaksaan Agung periksa Menteri Perdagangan. Selain itu saya meminta Presiden Jokowi pecat Menteri Perdagangan," tegas Arief, Kamis 21 April 2022.
Dalam kasus ini, tersangka Indrasari Wisnu Wardana menerbitkan izin ekspor kepada perusahaan kelapa sawit.
Hal ini mengakibatlkan minyak goreng langka dan harganya di dalam negeri sangat mahal.
Selain itu, Indrasari Wisnu Wardana juga menerbitkan izin ekspor yang seharusnya ditolak karena tidak memenuhi syarat.
Baca Juga: THR dan Gaji ke 13 Bakal Disalurkan Tepat Wakty Ini Penjelasan Puan
Para tersangka diduga melakukan permufakatan terkait dengan permohonan dan pemberian izin penerbitan ekspor.(*)
Artikel ini telah tayang di fin.co.id dengan judul Dirjen Kemendag Tersangka, Arief Poyuono: Jangan-jangan Menteri Perdagangan Terima Rente Ekspor CPO Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: