Tina Sofa, Sosok Kartini Masa Kini yang Angkat Produk Lokal Hingga Go Internasional
Menjadi pengusaha sukses yang memiliki Brand Tinamitra ternyata tidak didapat dengan semudah membalikkan telapak tangan. Asam garam kehidupan sudah dilalui pengusaha tas kulit ini. Pernah memiliki usaha cukup besar namun akhirnya tutup. Namun,kini ibu lima anak ini berhasil membawa produk tas brandednya hingga Go Internsional. Bagaimana sosoknya?
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pantang menyerah dan terus belajar. Inilah yang menjadi salah satu motto hidup perempuan kelahiran tahun 1973 ini. Betapa tidak,up and down dalam menjalani hidup sudah dilaluinya. Bahkan berganti usaha dan bisnispun sudah sering dilakukannya hingga akhirnya saat ini memiliki bisnis yang sudah go internasional.
Sosok Tinasofapun merupakan cerminan Kartini masa kini. Pantang menyerah dan tidak mau hanya menjadi perempuan lemah. "Saya selalu ingin belajar dan belajar. Saya juga kalau sudah fokus satu tujuan,harus serius dijalankan. Jadi perempuan harus bisa survive dan maju. Bisa berdiri sendiri tanpa harus tergantung dari orang lain," bebernya.
Kegigihan Ibu lima anak ini terlihat jelas dari pengalaman hidup yang sudah dijalani. Owner Produk Tinamitra yang sudah dikenal masyarakat ini sudah pernah mencoba beberapa jenis usaha. Namun usaha tas kulit inilah yang akhirnya sukses membawanya hingga menuju pasar internasional.
"Beberapa jenis usaha sudah pernah saya lakukan. Dari menjadi ibu rumah tangga yang akhirnya saya putuskan awalnya membuka usaha ayam potong. Usaha tersebut sempat maju,namun karna beberapa hal akhirnya tutup," ujarnya.
Akhirnya alumni Universitas Batanghari (Unbari) ini membuka usaha martabak. Semua dijalani dengan proses belajar dan belajar. "Sembari menjalani usaha tersebut,saya juga menjadi salah satu agen Asuransi Manulife. Kurang lebih 15 tahun saya di asuransi hingga memiliki 30 agen dibawah saya," jelasnya.
Lalu mengapa akhirnya menjadi pengusaha tas kulit? Istri dari Mitra ini mengatakan bahwa usaha tersebut dimulai dari datangnya seorang Bapak yang sama sekali belum dikenalnya meminjam uang untuk membiayai istrinya yang melahirkan agar bisa keluar dari rumah sakit.
"Ada orang yang bilang ke bapak tersebut,kalau butuh uang bisa datang ke rumah saya. Akhirnya bapak tersebut datang dan meminjam uang. Akhirnya suami saya meminjamkan uang waktu itu sekitar 10 tahun yang lalu sebesar Rp 500.000. Setelah ditanya ternyata pekerjaan bapak tersebut adalah menangkap ular untuk kemudian kulitnya di jual," kenangnya.
Dari situlah akhirnya dirinya belajar untuk membuka bisnis jual beli kulit ular. Namun setelah didalami,ternyata kulit ular bisa olah menjadi produk lainnya seperti tas dan dompet. "Awalnya kita penasaran,kulit yang kita jual hingga ke Jakarta itu untuk apa. Setelah kita pelajari ternyata bisa dibuat menjadi tas yang cantik dann fashionable," jelasnya.
"Dari sanalah akhirnya semua saya pelajari. Saya belajar hingga ke Yogyakarta. Mulai proses dari hilir hingga sampai ready menjadi tas. Saya juga belajar menangkap ular,memproduksi kulit ular bagaimana bisa menjadi bagus. Belajar juga kepada seorang profesor bagaimana bisa kulit ular tersebut bisa bagus dan tahan lama. Apa saja bahan untuk penyamakan kulit hingga akhirnya bisa menjadi produk tas yang berkualitas. Bagaimana membuat desain dan lainnya. Semua saya pelajari sendiri. Awalnya tas yang diprodukpun kualitasnya jelek. Kulitnya tidak bagus. Hingga akhirnya saya terus memperbaiki kualitas produk hingga saat ini,"bebernya.
Nah,proses belajarpun tidak berhenti begitu saja. Kini,perempuan berparas cantik itu memutuskan kembali aktif di partai politik. Dari sinipun Tina mengaku masih terus belajar untuk mendalami dunia politik.
"Dulu saya menjadi salah satu pendiri Partai Nasdem di Jambi. Namun sempat vakum dan sekarang saya aktif kembali di Partai Politik dengan memilih Partai Nasdem. Saya hanya ingin terus belajar dan berkarya. Saya ingin membuktikan bahwa sosok perempuan itu juga harus mampu berdiri di kakinya sendiri. Tidak hanya tergantung dengan orang lain sehingga bisa menjadi perempuan sukses namun tetap mampu menjalani kodratnya sebagai istri dan ibu yang baik bagi suami dan anak anak," tegasnya. (adv/viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: