Efek Pandemi Covid-19, Banyak Imunisasi Dasar Tertinggal
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Selama pandemi Covid-19 melanda, tentu saja banyak sektor yang terdampak. Seperti di antaranya imunisasi dasar bagi anak balita. Pasalnya, aktivitas di luar rumah dan kerumunan saat ini dibatasai pemerintah.
Tak hanya itu, sebagai orang tua, tentunya mereka khawatir jika membawa anak mereka keluar, bisa saja tertular Covid-19. Apalagi masih balita, tentu sangat rentan.
“Selama pandemi kemarin, jarang ada kegiatan di Posyandu. Jadi memang kami pun khawatir untuk keluar rumah berkerumun,” kata Nani, seorang ibu di Kelurahan Kebunhandil, Kecamatan Jelutung.
Baca Juga: 24 Siswa SMA TT Diduga Positif Covid-19, Ini penjelasan Dinas Pendidikan
Maka dari itu, belum lama ini, digelar gerakan pemberian vitamin A dan imunisasi dasar yang tertinggal bagi anak-anak. Biasanya, hal ini memang dilakukan tiap bulan Februari dan Agustus tiap tahunnya.
Waki Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan, di samping itu, memang tergantung bagaimana menggerakkan dan mengedukasi warga yang memiliki balita. Untuk diberikan vitamin A dan melengekapi imunisasi yang tertinggal.
“Ini investasi terbesar membangun sumber daya manusia. Dengan bagaimana memperhatkan anak generasi emas saat ini, mendapatkan hak mereka di bidang kesehatan. Khususnya pemberian vitamin A dan berbagai Apalagi memang, sejak pandemi ini banyak anak-anak yang tidak terpantau tumbuh kembangannya. Sehingga, bukan hal baru jika ada anak-anak yang datang ke fasilitas kesehatan mengeluhkan penyakit.
Baca Juga: Polemik Warga-PT RPSL, Kadishub Kota Jambi Sebut Kendaraan Tonase Besar Tak Boleh Lewat
“Memang penting untuk diberikan vitamin A sebagai daya tahan tubuh dan mata balita. Termasuk imunisasi dasar yang tertinggal. Kedepan, saya harap aktivasi Posyandu dilakukan di luar ruangan,” jelasnya.
Sasaran program ini adalah balita dari usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan. Vitamin A yang dibagikan adalah vitamin A dosis tinggi. Ada 2 jenis vitamin A yang diberikan yaitu yang biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6 sd 11 bulan, dan yang merah (200.000 IU) untuk usia 12 sd 59 bulan.
Baca Juga: Stok Minyak Goreng di Sejumlah Ritel Kosong, Sudah 2 Minggu Tidak Masuk
Vitamin A juga diberikan bagi ibu nifas ( menyusui bayi hingga usia 42 hari). Hal ini dilakukan karena berdasarkan kajian berbagai studi ditemukan bahwa Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan bagi manusia, karena zat gizi ini sangat penting agar proses-proses fisiologis dalam tubuh berlangsung secara normal, termasuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi penglihatan, meningkatkan imunologis dan pertumbuhan badan.
“Pemberian vitamin A dosis tinggi selain diberikan pada anak balita, ibu nifas tapi diberikan juga pada kasus dengan keadaan tertentu seperti anak menderita xeroptalmia, campak dan gizi buruk,” tukasnya. (zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: