Sakit Kepala Gejala Umum Covid-19, Ini Faktanya
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Covid-19 adalah penyakit pernapasan yang sudah jelas dapat memengaruhi kondisi paru-paru manusia.
Hal tersebut disebabkan oleh virus corona baru yang dalam istilah klinis dikenal sebagai SARS-CoV-2.
Beberapa gejala Covid-19 telah diidentifikasi dan salah satu gejala tersebut adalah sakit kepala.
Akan tetapi yang jadi pertanyaan adalah apakah sakit kepala merupakan gejala umum, dan apa bedanya dengan sakit kepala tegang atau cluster, atau migrain?
Melansir dari Heathline, sakit kepala merupakan gejala potensial Covid-19. Titik infeksi yang biasanya terjadi juga masih ditentukan.
Sampai saat ini, sakit kepala telah dilaporkan baik di awal maupun di akhir fase infeksi, dengan sakit kepala di kemudian hari mungkin dikaitkan dengan penyakit yang memburuk.
Ternyata sakit kepala juga bisa menjadi gejala Covid-19 pada penderita migrain.
Dalam kasus ini, sakit kepala telah dilaporkan terjadi sebelum timbulnya gejala Covid-19 yang lebih khas, seperti demam dan batuk.
Penelitian telah mulai membahas seberapa umum keterkaitan antaar sakit kepala dengan Covid-19. Jumlah pastinya dapat bervariasi berdasarkan populasi yang sedang dipelajari.
Penelitian tersebut berhasil menemukan bahwa sakit kepala biasanya terjadi di sekitar 11 hingga 34 persen orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.
Perkiraan ini sejalan dengan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Sebuah laporan WHO yang mengamati lebih dari 55 ribu kasus Covid-19 yang dikonfirmasi menemukan bahwa sakit kepala dilaporkan pada 13,6 persen dari kasus-kasus ini.
Sebuah laporan CDC tentang orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 menemukan bahwa sakit kepala dilaporkan 9,6 hingga 21,3 persen saat itu, tergantung pada usia individu.
Sakit kepala ditemukan menjadi gejala yang lebih umum pada orang di bawah usia 65 tahun.(fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: