Video Said Aqil Ogah Bawa Budaya Arab ke Indonesia Heboh

Video Said Aqil Ogah Bawa Budaya Arab ke Indonesia Heboh

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Tayangan video mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mendadak heboh di media sosial Twitter. Video Kiai Said Aqil mendadak viral usai diunggah akun Twitter @Agazi_, Sabtu (12/2).

Kiai Said Aqil tampak menyinggung soal budaya bangsa arab yang enggan ia bawa masuk ke Indonesia. Akun Twitter tersebut juga tampak menuliskan narasi yang berasal dari kutipan ucapan dari Aqil Siradj.

“K.H. Said Aqil Siroj: tapi yang saya bawa pulang hanya ilmu… bukan budayanya.. karena budaya kita jauh lebih mulia.. lebih baik.. lebih bermartabat daripada bangsa Arab,” tulis akun tersebut.

Dalam video yang beredar, Aqil Siradj terlihat berbicara di hadapan sejumlah tokoh nasional. Ia lantas menyebut jika orang-orang di Indonesia menurutnya jauh lebih baik di banding penduduk di bangsa Arab.

“Kita jauh lebih baik daripada saudara-saudara kita di Timur Tengah,” ujar Said Aqil.

Said pun tak memungkiri jika memang ajaran Islam memang benar berasal dari Arab. “Betul kita orang Islam agama kita dari Arab, Quran bahasa Arab, Nabi kita orang Arab, salat kita bahasa Arab,” ujarnya.

Namun, menurut Said yang ia bawa pulang ke Tanah Air setelah ia berskolah di Arab hanyalah ilmu dan bukan budayanya.

Menurut Said, hal itu ia terapkan lantaran budaya Indonesia menurut jauh lebih mulia dan bermartabar dibanding budaya bangsa Arab. “Pulang membawa ilmu, budaya kita jauh lebih mulia, lebih baik, lebih bermartabat daripada bangsa Arab,” ucapnya. 

Setelah ditelusuri, ternyata cuitan akun tersebut merupakan balasan dari cuitan pegiat media sosial, Eko Kuntadhi. Sebelumnya Eko Kuntadhi, tampak menyinggung pendakwah Khalid Basalamah sol wayang haram.

"Penceramah-penceramah Wahabi ini selalu saja menyudutkan budaya lokal," tulis akun @_ekokuntadhi, Jumat (11/2).

"Bisa bikin si Unyil sama Ipin-Upin ngambek nih. Anak kecil gak salah apa-apa diharamkan...," sambungnya.(radartegal.com).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: