Musim Hujan, Awas DBD
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Memasuki musim penghujan masyarakat harus berhati-hati. Dengan musim hujan ini, Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menghantui.
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi kini sudah mencatat, hingga Oktober ini sudah ada 133 kasus yang terpapar DBD. Dari jumlah kasus, ada satu orang yang meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Jambi, Eva Susanti mengatakan masyarakat harus menguras air tergenang yang menjadi tempat asal jentik nyamuk penyebab DBD.
"Untuk orang yang meninggal dunia akibat DBD itu asal Kota Jambi," kata dia, Jumat (12/11).
Dikatakannya, untuk kasus tertinggi ada di Kota Jambi dengan 63 kasus, lalu diikuti Kabupaten Tanjab Barat 23 kasus. Kemudian Kabupaten Tebo 10 orang. Untuk kabupaten lainnya, tidak sampai sepuluh kasus.
Tapi, Eva menyebutkan sebenarnya jumlah kasus saat ini berkurang signifikan pada tahun 2020 periode yang sama. Tahun lalu ada 1.988 kasus DBD.
"Dalam curah hujan yang tinggi di penghujung tahun ini harus waspada, walau kasus ditahun ini menurun," sebut Eva.
Menurut Eva, yang terpenting dalam menghadapi DBD saat ini, harus meningkatkan pemantauan jentik di rumah. Pasalnya, jentik ini akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dan menjadi vektor penular DBD.
"Harusnya setiap rumah ada yang bertugas memantau jentik, seperti di bak penampungan dan talang air, pot bunga, ban bekas atau juga sampah yang tergenang air," katanya.
Dia menyebutkan, usia yang rentan terpapar DBD sebenarnya pada tingkat umur anak-anak. Karena anak suka bermain dan nyamuk DBD yang suka mengigit di siang hari. "Kita harapakan bagi anak saat bermain bisa menggunakan repelen dan mengusakan menggunakan baju lengan panjang," jelasnya.
Selain itu, upaya 3M perlu digalakkan yakni membuang, menutup dan membersihkan daerah sekitar yang kotor. "Nanti jika ada kasus positif biasanya akan dilakukan fogging untuk mencegah penularan, tapi fogging juga tak dilakukan secara terus menerus," sebutnya. (slt/rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: