PCR Belum Keluar, Sudah Masuk Sekolah
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Selain kasus Covid-19 yang kian meningkat, kini ada 3 guru dan siswa yang terpapar Covid-19 di SMAN 3 Kota Jambi. Mereka terpapar setelah salah satu guru pulang dari Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Misrinadi Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Kamis (10/2) mengatakan, mereka yang terpapar adalah dua orang guru dan satu orang siswa. Dia belum mengetahui secara pasti identitas dari dua guru dan satu orang siswa ini.
Kata Misrinadi, pada Minggu (6/2) lalu, salah satu guru yang baru saja pulang dari Bogor melakukan tes PCR. Hasilnya keluar dua hari setelah tes. Rupanya, sebelum hasil keluar, salah satu guru yang terpapar Covid-19 tersebut langsung masuk sekolah pada hari Senin (7/2).
Selanjutnya, pada Selasa (8/2) pagi, hasil PCR keluar dan hasilnya positif Covid-19. Saat itu baru diketahui, bahwa dia dan rekannya di sekolah tersebut positif Covid-19. “Saya tidak tahu bagaimana penularannya, apakah mereka saudara atau tidak,” tambahnya.
Sementara itu, Varial Adhi Putra kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mengatakan, terkait kasus ini sekolah akan ditutup selama tiga hari ke depan. Kemudian pembelajaran akan dilakukan melalui daring.
Sementara itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pembelajaran tatap muka di sekolah apakah nanti semua sekolah di Provinsi Jambi dilakukan secara daring kembali. “Kita belum tahu, nanti akan kita kaji lagi bersama,” singkatnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi Jambi Apani mengatakan, akan mengevaluasi pelaksanaan sekolah tatap muka. Kata dia, 14 Februari nanti akan diputuskan terkait pembelajaran tatap muka terus dilaksanakan atau daring.
“Setelah evaluasi itu baru akan kita lihat perkembangannya seperti apa. Apalagi kasus Covid-19 saat ini terus meningkat,” kata dia. Apani melanjutkan, untuk pembelajaran tatap muka ini, memang ada pembahasan dan kajian khusus untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka atau tidak. “Ini kita kaji lagi lah, belum bisa kita putuskan sekarang ini,” sebutnya.
Terpisah, Humas SMAN 3 Kota Jambi, Intizom mengaku sudah mengetahui ada siswa dan guru yang terpapar, pada Selasa (8/2) malam. Mereka langsung melakukan penelusuran, dan diketahui bahwa satu siswa dan satu guru yang terpapar tersebut tidak masuk sekolah sejak Senin (7/2). "Jadi memang tidak berinteraksi dengan warga di sekolah," katanya.
Namun, satu guru lainnya sempat masuk sekolah pada Selasa. Untuk itu, pihaknya menutup sementara sekolah, agar siswa dan guru yang berinteraksi dengan pasien terpapar dapat istirahat. Selain itu, dilakukan pula penyemprotan disinfektan di sekolah tersebut.
Intizom mengatakan, pada Senin (14/2) mendatang, sekolah akan kembali dibuka, dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, dengan sistem shift. “Siswa dapat belajar seperti biasa, namun untuk yang terpapar ini tentunya menunggu sampai kondisi PCR negatif,” tandasnya. (slt/tav/rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: