Menko Airlangga Lantik Wan Darussalam, Sebagai Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Agar bisa menjalankan tugas dan fungsi dengan baik dalam mengembangkan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, termasuk dalam mendukung pengembangan KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Teknik, kelengkapan unsur jajaran pimpinan BP Batam menjadi hal yang penting untuk dipenuhi.
Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melantik Wan Darussalam sebagai Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam.
Jabatan untuk meneruskan masa jabatan periode 2019-2024. Pelantikan dilakukan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 13 April 2022.
Wan Darussalam merupakan pejabat yang sebelumnya berkarir lebih kurang selama 22 tahun di Pemkot Batam, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Perencanaan Daerah.
Dengan menempati posisi baru tersebut, tentunya diharapkan akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi BP Batam dan akan mempererat koordinasi pengembangan Pulau Batam dengan Pemerintah Kota Batam.
Dalam agenda tersebut, Menko Airlangga mengingatkan seluruh Pimpinan BP Batam, meskipun BP Batam merupakan Badan Layanan Umum yang mengelola pendapatan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk membiayai kegiatannya, BP Batam tetap harus menjadi fasilitator dan faktor penarik untuk pengembangan investasi di Pulau Batam.
Baca Juga: Ini Biaya Haji Tahun 2022 yang Telah Disepakati
Baca Juga: Danrem 042/Gapu Terima Audiensi Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel
“BP Batam harus tetap meningkatkan pelayanan dan kepastian investasi di Pulau Batam, terlebih saat kondisi global yang sangat dinamis ini,” ungkap Menko Airlangga.
BP Batam harus dapat menangkap berbagai peluang baru dengan tetap mempertahankan berbagai peluang yang ada. Untuk itu, Menko Airlangga meminta agar BP Batam mempercepat penyelesaian berbagai minat investasi, antara lain untuk pengembangan energi baru dan terbarukan melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung, data center, dan pariwisata berbasis budaya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: