8 Anggota Satpol PP Dipecat
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO, JAMBI – Kasus pecah kaca yang membuat uang anggota DPRD Bungo senilai Rp 200 juta hilang, berbuntut panjang. Peristiwa ini sendiri terjadi di parkiran Rumah Dinas Bupati Bungo, Senin (1/11).
Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Bungo, Indones mengatakan, seluruh personel Satpol PP yang berjaga di rumah dinas saat kejadian, langsung dimintai keterangan.
Dia menambahkan, setelah kejadian tersebut, CCTV di sana langsung diperbaiki. Memang diakuinya, seluruh titik CCTV rusak karena disambar petir beberapa waktu lalu.
“Tapi sudah kita perbaiki,” kata dia. Lanjutnya, sejauh ini tidak ada indikasi keterlibatan anggota keamanan dalam pencurian tersebut. “Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Biar mereka yang mendalami,” kata dia.
Dia mengakui, para petugas piket keamanan memang tidak menjalankan SOP yang berlaku. Seharusnya, palang atau portal selalu tertutup. Ini supaya orang lain tidak bebas keluar masuk.
Selain itu, seluruh tamu harus didata. Berangkat dari kejadian ini, dia mengatakan pihaknya telah memperketat penjagaan. Tak hanya di rumah dinas bupati, tapi rumah dinas wakil bupati, ketua DPRD dan kantor bupati juga ditingkatkan.
“Tamu wajib lapor dan penjagaan ketat dibagi, tidak berfokus ke depan saja,” kata dia. Nah, imbas dari kejadian tersebut, delapan personel Satpol PP yang dianggap lalai langsung kena sanksi.
Tak tanggung-tanggung. Mereka dipecat, karena masih berstatus tenaga kontrak. Sementara itu, Bupati BungoMashuri tak mau berkomentar banyak. “Kita serahkan semua ke pihak berwajib,” kata dia.
Terpisah, Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Saksi-saksi juga terus dimintai keterangan, untuk menemuan titik terang dan menangkap pelaku. (mai/rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: