Jalan di Muarasabak-Rantaurasau Rusak Parah Bikin Macet, Pengendara Buka Puasa di Jalan
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hujan yang kerap mengguyur Kabupaten Tanjab Timur sejak beberapa pekan terakhir membuat kerusakan jalan lintas Muarasabak-Rantausarau yang ada di Kecamatan Muarasabak Timur semakin mengkhawatirkan.
Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Timur telah menurunkan alat berat guna mengupayakan untuk meminimalisir kerusakan di beberapan titik jalan provinsi yang berada di Desa Siaudalam, Kecamatan Muarasabak Timur ini agar mudah dilalui kendaraan dan tidak menimbulkan kemacetan yang berlarut-larut.
Meski sempat membaik, tapi karena padatnya arus lalulintas kendaraan, kondisi jalan tersebut kembali rusak parah dan mengakibatkan kemacetan.
"Dari hari terang, sampe lah gelap gini saya terjebak macet di jalan ni mas. Kami para sopir jadinya buka bersama. Ada beberapa titik yang rusaknya masih parah, mudah-mudahan ini bisa cepat diatasi agar arus kendaraan bisa lancar," ungkapnya Gunawan, salah satu sopir.
Baca Juga: Jaksa Hadirkan Ahli Forensik Balistik pada Sidang Kasus Penembakan Satpam PT PKM
Baca Juga: Keroyok Pengunjung Kafe, Bos PS Store Putra Siregar dan Aktor Rico Valentino Ditangkap
Terpisah, Sekdis PUPR Tanjab Timur Apriboy Candara menjelaskan, pihaknya telah melakukan penanganan semaksimal mungkin membantu pihak provinsi dalam memperbaiki jalan rusak. Apapun upaya yang telah dilakukan jika tidak ada batasan tonase kendaraan yang melewati jalan ini, keruskan tentunya akan kembali terjadi dan bisa semakin parah.
"Pihak terkait sudah kewalahan melakukan penanganan. Beberapa waktu lalu, kami sudah melakukan perbaikan jalan dengan penimbunan dan pengerasan menggunakan batu sprit. Namun kondisi tersebut tidak bertahan lama akibat kembali diguyur hujan dan tonase yang berlebih kondisi jalan kembali menjadi bubur," tuturnya.
Baca Juga: Ini Tiga Kecamatan Paling Rawan Terjadi Lakalantas di Tanjab Timur
Baca Juga: Tak Berada di Lokasi Kebakaran, Pemilik Gudang Minyak Masih Diselidiki
Cuaca tidak mendukung, ditambah kurangnya kesadaran dari para sopir untuk membatasi tonase kendaraannya, apapun upaya perbaikan tidak akan berjalan maksimal. Apalagi kondisi jalan saat ini sudah cukup parah. "Sementara waktu para sopir kurangi tonase angkutan mereka. Menjelang jalan yang kita perbaiki ini benar-benar sudah padat dan kuat," katanya.
Dalam praktek penanganan soal tonase ini tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja. Tentu diperlukan koordinasi dan peran bersama baik lintas sektor maupun pihak perusahaan dan pemilik kebun. "Kami sudah mulai habis akal untuk menangani persoalan jalan ini, semua sudah kita lakukan sesuai instruksi bupati," sebutnya.
Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto pun telah angkat bicara terkait kerusakan jalan provinsi yang ada diwilayahnya tersebut. Kemacetan yang ditimbulkan akibat kerusakan jalan provinsi di Kecamatan Muarasabak Timur, berdampak buruk bagi pengguna jalan.
"Kerusakan dan kemacetan di jalan lintas itu tentunya sudah merugikan masyarakat. Baik itu petani maupun pengguna jalan lainnya. Kami berharap mudah-mudahan ada perhatian khusus dari pak Gubernur," ujarnya. (pan/ira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: