Asap Pabrik Kelapa di Gudang Alo Tungkalharapan Cemari Lingkungan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kualatungkal, Jambi - Aktifitas pabrik kelapa dalam pengolahan minyak kelapa di PT Pelita Sari atau sering disebut Gudang Alo, yang berada di Jalan Nasional, Kelurahan Tungkalharapan, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjab Barat, meresahkan dan mencemari lingkungan sekitar.
Pasalnya, pengolahan kelapa di pabrik tersebut menggunakan bahan bakar dari batu bara, sehingga mengeluarkan asap hitam yang membumbung tinggi lebih kurang dua meter.
Seperti yang dikeluhkan oleh Budi, warga RT 10, Kelurahan Tungkal Harapan, ia menyebut pengolahan pabrik kelapa tersebut, asap yang dikeluarkan berdampak mencemari lingkungan sekitar.
"Asapnya warna coklat agak kehitaman bikin sesak nafas, dan juga lengket ke pakaian yang dijemur, apalagi di atap rumah warga air hujan yang dihasilkan berwarna coklat," bebernya Selasa, (2/11).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pabrik tersebut mulai beroperasi dan mengeluarkan asap hitam selama lebih kurang dua jam, pada saat pukul 06.00.
"Mulai beroperasi jam 6 pagi, itu biasanya selesainya sekitar jam 8 lah, lebih kurang dua jam, itu bau nya menyengat," ucapnya.
Menurutnya, warga sekitar sudah membuat pernyataan agar pihak perusahaan tidak melakukan pengolahan kelapa menggunakan batu bara, namun pihak perusahaan saat ini mengingkari persetujuan tersebut.
"Sebelumnya, sempat dibuat pernyataan bahwa warga menolak pembakaran tersebut menggunakan batu bara, tetapi tiga bulan terakhir mereka (perusahaan) kembali mengguankan batu bara sebagai pengolahan," tandasnya. (rul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: