Cemas Berlebih Bikin Gak Bisa Tidur, Ini Solusinya

Cemas Berlebih Bikin Gak Bisa Tidur, Ini Solusinya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Anda punya masalah dengan gangguan kecemasan? Hidup Anda selalu dirundung dengan perasaan cemas?

Kualitas tidur Anda juga terdampak oleh rasa cemas yang tak ada habisnya? Artikel ini mungkin dapat membantu Anda.

Menurut TechRadar, masalah tidur yang disebabkan rasa cemas, sebenarnya dapat diatasi, dengan mengaplikasikan sesuatu yang berat, dalam hal ini selimut.

Namun lebih dianjurkan, adalah menggunakan selimut dengan pemberat, yang sudah banyak dijual di Tanah Air.

Dengan menggunakan selimut berat, mereka dengan gangguan kecemasan akan lebih mudah tertidur, dibandingkan ketika tanpa selimut.

Memberikan efek seperti dipeluk orang, hal ini diklaim ahli dapat menciptakan perasaan tenang, membantu orang untuk mencapai tidur yang mereka dambakan.

Bahaya Gangguan Kecemasan yang Tidak Disadari Orang

Terlalu banyak pikiran tidak hanya merusak seseorang secara mental. Mereka yang dirundung rasa cemas berlebihan berisiko tinggi meninggal dunia akibat kanker.

Demikian hasil sebuah studi yang dirilis pada European College of Neuropsychopharmacology Congress, via Men's Health.

Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan analisa data, yang dilakukan atas 15 ribu warga Inggris dalam kurun 15 tahun terakhir.

Dari data itu, ditemukan bahwa pria dengan gangguan kecemasan berpotensi dua kali lipat terkena kanker, yang berujung dengan kematian dibandingkan mereka yang tidak memiliki masalah dengan kecemasan.

Kecemasan yang tak hentinya bertanggungjawab atas peningkatan hormon stress, kata Olivia Remes, Ph.D. Dari University of Cambridge selaku author studi tersebut.

Akibat hal itu, sel tubuh kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki DNA yang rusak.

Ketika hal itu terjadi, dapat memberi ruang bagi sel kanker untuk membentuk diri, sekaligus mempercepat pertumbuhan tumor dan mutasi kanker.

Gangguan ini dikarakterisasikan sebagai kecemasan obsesif dan tak terkontrol, sebuah kondisi mental yang sangat serius, menyebabkan penderitanya kesulitan untuk fokus dan tidur.

Remes mengaku, untuk menentukan apakah dengan mengobati kecemasan dapat berpengaruh terhadap menurunnya risiko seseorang membangun sel kanker dalam tubuh penderitanya, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Jika kecemasan merundung Anda, carilah cara untuk menguranginya dengan berkumpul dengan teman atau fokus dengan pekerjaan. Membuat janji dengan dokter adalah opsi yang bijak.(fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: