Bupati Langkat Akui Ada yang Meninggal Dunia di Kerangkeng, Padahal Baru Seminggu
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Bupati Langkat Sumatera Utara Terbit Rencana Perangin Angin akhirnya mengakui ada penghuni yang meninggal dunia di kerangkeng manusia yang dibuatnya.
BACA JUGA : Langgar Jam Operasional, 11 Truk Batubara Ditilang Ditlantas Polda Jambi
"Kami mendapatkan informasi terkait sejarah kerangkeng yang ada, terus kemudian metodenya, metode pembinaan yang dilakukan oleh tim yang mengelola kerangkeng itu sehari-hari, termasuk juga mengkonfirmasi apakah ada yang meninggal apa tidak. Dan memang terkonfirmasi ada yang meninggal dalam kerangkeng tersebut," ungkap Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.
BACA JUGA : Ibu Guru SD Tewas Ditusuk Sang Mantan di Halaman Sekolahnya
Beka kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin sore (7/2) mengaku sudah dua jam lebih memintai keterangan.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendapati fakta tersebut dan pihaknya telah selesai meminta keterangan terhadap Terbit Rencana terkait dengan kerangkeng manusia.
Dikatakan Beka, Terbit juga didalami terkait SOP dari penanganan jika ada kekerasan atau jika adanya korban jiwa.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM lainnya, Choirul Anam menyebutkan, bahwa Terbit tidak menyebutkan berapa banyak penghuni kerangkeng yang meninggal dunia.
"Nggak ngomong hitung orang, tapi bahwa ada yang meninggal, iya," kata Anam dikutip dari radartegal.com.
Bahkan, Anam mengungkapkan, berdasarkan temuannya di lapangan, ada salah satu penghuni kerangkeng yang meninggal dunia setelah tujuh hari masuk ke kerangkeng.
"Kenapa firm? Kita tanya, 'kok ini ngomongnya satu bulan?', 'lupa, Mas', dicek lah ke sesama anggota keluarga kapan diantar, kapan diterima jenazahnya dan lain-lain, akhirnya ketemu memang seminggu," terangnya.
"Kita kroscek lagi dengan saksi, benar gak satu minggu? Benar. Hari pertama ngapain, hari kedua ngapain, termasuk dia yang ngobatin," pungkas Anam.(radartegal.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: