Miris, Tingkat Kemiskinan Kota Jambi Meningkat
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Meski saat ini Kota Jambi terus bergerak dalam peningkatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, namun pada tahun 2021 lalu, angka kemiskinan di Kota Jambi, masih meningkat dibandingkan tahun 2020.
Yakni dari 8,27 persen menjadi 9,02 persen. Kepala Bappeda Kota Jambi, Suhendri baru-baru ini mengungkapkan, terkait angka kemiskinan yang masih meningkat ini, pihaknya sudah berupaya komplai terhadap pihak Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kita komplain kenapa naik. Padahal relaksasi kita sudah sangat bagus, efektivitas ekonomi sudah bangkit lagi pasca PPKM level IV waktu itu,” kata Suhendri. Namun rupanya, ini lantaran Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dilakukan pada Maret 2021 lalu. Di mana pada waktu itu, kondisi pandemi di Kota Jambi sangat kritis.
“Tentu ini berkorelasi dengan waktu mereka mensurvei. Sehinga hasilnya, angka kemiskinan di Kota Jambi naik,” timpalnya.
Baca Juga: Empat Ruas Jalan Kota Jambi Rusak, Tapi Dinas PUPR Tak Ada Anggaran
Baca Juga: Tim Macan Polsek Jambi Selatan Bekuk Pelaku Spesialis Bongkar Rum
Namun demikian, meski naik 9,02 persen atau sekitar lebih dari 57 ribu masyarakat miskin, Suhendri menyebutkan masih di bawah nasional yakni 9,71 persen. “Di provinsi juga bukan urutan yang pertama. Jadi ini ada persoalan Covid-19. Tapi Wakil Wali Kota Jambi, juga sudah diyakini bahwa tahun 2022 ini kemiskinan menurun, dan ekonomi juga tumbuh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana memimpin rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Jambi. Menyusul, angka kemiskinan di Kota Jambi tahun 2021 meningkat siginifikan.
Pihaknya mengumpulkan sleuruh OPD terkait dengan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin. Tak terkecuali pihak lainnya, seperti Baznas dan BPS serta lainnya.
“Rakor ini untuk menerima laporan program kegiatan yang dilakukan tahun ini. Secara umum ada program penting menurunkan beban pengeluaran rumah tangga, tentu dengan adanya koordinasi yang berkesinambungan antar OPD,” terang Maulana.
Baca Juga: Hari Ini Pemkot Naik Banding, Terkait Perkara Lahan
Selain itu, juga ada pemberdayaan serta pemberian modal terhadap masyarakat miskin agar memiliki pekerja dan kemampuan mendapatkan pendapatan yang lebih dalam rumah tangga.
“Termasuk program memperbaiki lingkungan masyarakat yang kurang mampu. Seperti penyediaan air bersih, septik tank, drainase, taman dan lainnya,” timpalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: