Dewan Sebut Kualitas Pendidikan Kota Jambi Turun Selama Pandemi
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kualitas pendidikan di Kota Jambi belum lama ini disorot anggota DPRD Kota Jambi, Abdullah Thaif. Mengingat kualitas pendidikan seperti tertinggal selama pandemi Covid-19, ia meminta pemerintah dapat berkonsentrasi meningkatkannya.
Politis PKB ini mengatakan, kualitas pendidikan selama pandemi Covid-19 semakin jauh menurun. "Yang digaris bawahi bahwa di sini Pemkot Jambi harus jeli. Menurut saya kita masih biasa-biasa saja, tidak menjadi alasan Covid-19 menghambat pembelajaran tatap muka," ucap Thaif, belum lama ini.
Terutama PTM untuk anak-anak tingkat SD, dan SMP yang berada di jenjang kelas akhir. Menurutnya, karena selama pandemi ini baik siswa maupun guru tidak pernah mencapai target pembelajarannya.
Para guru pun dinilai tidak terkejar target pembelajarannya, karena sistem pembelajaran yang berganti-ganti.
Baca Juga: Ducati Bakal Menggila di MotoGP Amerika Serikat
"Misalnya seharusnya mereka sudah menyelesaikan 6 bab dalam satu semester, tetapi saat ini hanya dapat menyelesaikan 3 bab," timpalnya.
Keadaan kasus Covid-19 yang terus bergerak, di sisi lain masyarakat sudah tidak terlalu peduli. Namun kualitas pendidikan belum pulih.
Lalu menurutnya masalah pendidikan dan kesehatan masih ada, ini merupakan konsentrasi yang harus diimbangi Prokes.
"Jadi lakukan saja PTM sembari terapkan protokol kesehatan. Dan banyak tulisan yang mengatakan bahwa virus ini tidak ada obatnya, obatnya yaitu imun kita," jelasnya.
Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Kamu Hari Jumat 8 April 2022
Diberitakan sebelumnya, aktivitas PTM untuk pelajar SD-SMP di Kota Jambi belum dilakukan 100 persen. Hal tersebut karena capaian vaksin pada anak yang masih rendah.
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana saat dikonfirmasi mengatakan, wacana untuk PTM 100 masih melihat cakupan vaksinasi anak.
“Sekarang belum tinggi. Jika vaksin 2 untuk anak-anak sudah tinggi di atas 80 persen, otomatis kita akan melakukan tatap muka yang full. Terutama ekstrakurikuler yang membangun karakter anak-anak,” jelas Maulana.
Jika capaian vaksin anak sudah tinggi sebut Maulana, diyakini kekebalan tubuh sudah terbangun secara komonitas dan angka kasus kejadian ditingkat sekolah atau pendidikan menurun.
Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Kamu Hari Jumat 8 April 2022
Lebih lanjut Maulana menyebutkan, saat ini pihaknya di daerah tetap mengikuti aturan regulasi dari pusat. Termasuk syarat-syarat untuk perjalanan. (zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: