Kualitas Beras Belum Mampu Bersaing Dipasaran, ASN Diwajibkan Beli Beras Lokal
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL, JAMBI - Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat tengah gencar-gencarnya mempromosikan beras lokal sebagai upaya mensejahterakan petani agar untuk dapat dipasarkan hingga keluar daerah. Bahkan seluruh ASN di Tanjab Barat wajib membeli beras produksi lokal tersebut.
Namun yang menjadi kendala saat ini kualitas beras di Tanjab Barat masih belum dapat bersaing dipasaran. Hal itu terkendala pasca panen raya, kurangnya alat menjadi salah satu penyebab kualitas padi dinegeri serengkuh dayung serentak ketujuan itu sulit dipasarkan. Seperti yang diungkapkan oleh Zainudin, Kepala Dinas pertanian dan Hortikultura Tanjab Barat.
"Kekurangan alat pasca panen, kualitas padi petani kita presentase patahnya (beras) lebih tinggi karena pola panen yang keliru karena alatnya kurang, sehingga kualitasnya kalah bersaing dengan yang luar." Ujarnya. Jumat, (04/02/02022).
Sehingga kata dia, pemasaran beras dari petani lokal susah, karena terkadang bulog tidak membeli, dan menyebabkan stoknya banyak dilapangan. Namun lanjut, Zainudin saat ini Bupati tengah memprogramkan kewajiban ASN membeli beras lokal.
"Makanya Bupati gencar program ASN beli beras petani, dan juga berasnya ditetapkan di e-warung untuk penerima manfaat PKH (Program Keluarga Harapan)." Sebutnya.
Hal tersebut dilakukan menurut Zainudin, agar beras petani bisa dipasarkan, dan membantu petani-petani lokal untuk terus meningkatkan produksinya walaupun kualitasnya masih kalah."Secara bertahap kita akan coba tingkatkan kualitasnya, inilah kendala yang dihadapi, perilaku kebiasaan petani dalam memanen harus dirubah terutama kita juga akan siapkan alat pasca panennya agar kualitasnya baik." Tuturnya.
Disamping itu juga dikatakan Zainudin petani tidak hanya menanam satu komoditi, ada juga menanam pinang dan kelapa, sehingga petani berbagi waktu merawat tanaman tersebut.
Disisi lain, dijelaskan nya bahwa Tanjab Barat memiliki lahan pertanian lebih kurang 8000 Hektar dengan produksi padi hampir 30.000 ton pertahun dengan penerima manfaat sekitar 15.232,"Setidaknya ada sekitar 153 ton lah beras petani Tanjab Barat yang bisa diserap setiap bulannya." Pungkasnya. (Rul).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: