Sedang Marak Pencurian Ternak, Kapolsek Ingatkan Pemilik Ternak Lepasliar
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK, JAMBI - Menyikapi maraknya kasus percobaan pencurian hewan ternak yang belakangan ini terjadi di Desa Kotabaru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, membuat pihak Polsek Muarasabak Barat melakukan antisipasi dini agar hal serupa tidak lagi terjadi.
Sebab, Desa Kotabaru berbatasan langsung dengan Kelurahan Paritculum II, Kecamatan Muarasabak Barat. Untuk itu, dikhawatirkan aksi pencurian hewan ternak juga akan berdampak buruk bagi masyarakat di Kecamatan Muarasabak Barat ini.
Baca Juga: Mengalami Penurunan, Jembatan di Jalan Nasional Nyaris Ambruk
Kapolsek Muarasabak Barat, Iptu Chandra Adinata saat diwawancarai Jambi Independent Selasa (1/2) mengatakan, pihaknya saat ini telah mengantisipasi dan telah memberikan himbauan kepada warga yang ada di Kecamatan Muarasabak Barat, khususnya untuk warga Kelurahan Paritculum II yang memiliki hewan ternak, untuk lebih mengawasi hewan ternak mereka agar terhindar dari upaya pencurian oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Baca Juga: Sering Sebabkan Banjir, Drainase di Jalan Strategis Provinsi Butuh Perbaikan
"Memang di Desa Kotabaru yang berbatasan langsung dengan wilayah kita yakni Kelurahan Paritculum II sedang marak terjadi upaya pencurian hewan ternak. Untuk itu, warga di wilayah kami yang memiliki hewan ternak seperti sapi, kambing dan lainnya untuk lebih mengawasi hewan ternaknya dan mengantisipasi agar terhindar dari pencurian itu," ucapnya.
Dirinya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Bhabinkamtibmas yang ada di Kecamatan Muarasabak Barat agar membantu memberikan himbauan kepada warga terkait hal tersebut dan ikut membantu memberikan rasa aman di wilayahnya.
"Kalau sampai saat ini belum ada laporan terkait pencurian hewan ternak yang kita terima. Jika ada yang warga mengalami hal tersebut, kami harap agar bisa segera melapor kejadian itu kepada pihak kami, agar bisa kami proses secepatnya," harapnya.
Kecamatan Muarasabak Barat sendiri, beberapa warga lebih memilih melepasliarkan hewan ternaknya sepeti sapi dan kambing untuk mencari makan di luar kandang. Barang tentu, hal tersebut bisa saja menjadi incaran para pelaku pencurian untuk menjalankan aksinya.
"Beberapa pemilik ternak di wilayah kita ini lebih memilih melepasliarkan sapi atau kambingnya untuk cari makan. Nanti sore baru digiring lagi pulang ke rumah. Hal itu tentu bisa saja menjadi incaran pencuri jika tidak diawasi dengan benar. Selain ancaman pencuri, baru-baru ini juga ada kasus kambing milik warga kita mati dimangsa ular piton besar," ungkap Chandra.
Bukan hanya khawatir kehilangan, hewan ternak seperti sapi atau kambing yang dilepas liar tanpa pengawasan juga bisa menimbulkan bahaya lainnya, terutama bagi pengendara.
Sebab, hewan ternak tersebut jiga kerap mencari makan dipinggir jalan lintas dan tidak jarang sapi atau kambing milik warga tersebut tiba-tiba melintasi jalan lintas yang menjadi lokasi jalur kencang pengendara saat melintas.
Untuk itu, bahaya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan adanya hewan ternak yang melintasi jalan lintas ini juga perlu diantisipasi. (pan/ira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: