22 Hektare Lahan Padi Gagal Panen
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Baru saja masuk musim penghujan, sudah ada petani padi yang rugi karena gagal panen. Ini disebebkan karena hujan yang lebat, sehingga permukaan air disawah mengalami kenaikan.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi mencatat, ada 22 hektare lahan atau sawa yang gagal panen padi. Luasan lahan tersebut ada di Kota Jambi, tepatnya di wilayah Jambi Seberang.
“Kita baru menerima laporan dari Kota Jambi saja, untuk kabupaten kota lainnya belum ada terima,” kata Ahmad Mausul kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi, Rabu (6/10).
Dia menyebutkan memungkinkan wilayah yang terjdi gagal panen padi tersebut ada di Olak Kemang, Seberang Kota Jambi. Kata dia, yang menjadi penyebab utama yakni tanggul di wilayah itu sudah rendah.
“Sehingga air dengan mudah meluap, kemudian setelah meluap, air lambat untuk surut lagi,” sebutnya. Untuk mengatasi hal itu, salah satunya jalan keluar dari permasalahan itu, tanggul yang ada kebali ditinggikan. Barangkali ini bisa dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi.
Kata Mausul, untuk yang gagal dipanen tersebut merupakan bibit dari bantuan pemerintah. “Tapi ada beberap yang bisa di panen, tapi tidak banyak,” tambahnya.
Kemudian, untuk sementara ini pemerintah tak bisa mengganti padi petani yang gagal panen itu. Pasalnya, jika nanti diberikan bibit, belum bisa di dilakukan penanaman karena sudah masuk musim hujan. “Paling nanti setelah musim hujan kita berikan bantuan lagi, tapi mereka tetap mengajukan lagi untuk mendapatka bantun,” jelasnya.
Mausul menyebutkan, kemungkina bantuan itu akan diberikan pada tahun depan, di bulan Juni saat musim kemarau. Pasalnya, di wilayah itu merupakan lahan rawa, sehingga untuk musim tanamnya lebih baik di musim kemarau.
Memang diakuinya, untuk wilayah itu produksi padi tak begitu tinggi, satu hektarnya hany mampu memproduksi 2 sampi 3 ton gabah. Memungkinkan karena ada 22 hektar lahan yang gagal panen, jadi sekitar 66 gabah yang gagal di panen. (slt/rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: