Alasan Mengapa Kopi Tidak Lagi Bikin Anda Melek
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Salah satu alasan orang minum kopi, selain untuk menikmati cita rasanya yang nikmat, adalah untuk mendapatkan manfaat kopi bikin orang melek atau terjaga.
Mereka yang terlalu suntuk untuk bangun di pagi hari, atau mereka yang perlu melek untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk, akan mendapati kopi sangat bermanfaat untuk aktifitas mereka.
Namun ada kalanya, manfaat minum kopi tidak lagi dirasakan orang, tak peduli sebanyak apa mereka meminumnya.
Pertanyaannya, mengapa kopi tidak lagi mempan membuat Anda tetap terjaga?
Well, menurut ahli, sebagaimana diungkap dalam sebuah studi, mengapa kopi tidak lagi mempan, hal ini ada kaitannya dengan masalah tidur yang dialami penikmatnya.
Perlu diketahui, alasan mengapa kopi dapat bikin orang melek, adalah berkat kerja kafein yang terkandung di dalamnya.
Ketika kafein menyatu dengan reseptor pada otak, hal ini akan memicu produksi zat bernama adenosine. Adenosine inilah yang menurut kedokteran, sebagai zat yang bertanggungjawab atas efek melek yang dialami orang.
Namun bagi mereka yang kekurangan tidur, hal ini akan memaksa tubuh memproduksi lebih banyak hormon adenosine.
Ketika jumlah hormon adenosine terlalu banyak, maka reseptor pada otak akan tidak lagi merespon, atau menolak untuk merespon, terhadap kafein. Hal inilah yang menjelaskan mengapa kopi tidak lagi mempan bikin orang tetap melek.
Studi yang dipimpin Tracy Jill Doty, Ph.D. dari Walter Reed Army Institute of Research ini, diungkap pada American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society.
Pendapat lain menyebutkan bahwa hilangnya efek kopi itu, dapat diatasi tentunya dengan tidur setidaknya 7 hingga 9 jam, guna memulihkan kondisi tubuh.
EFEK SAMPING KOPI
Menurut sebuah studi yang tidak terkait dengan studi di atas, mereka yang kebanyakan minum kopi, lebih dari 400 mg perharinya, juga dilaporkan menunjukan perubahan mood.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: