Dicegat dan Dianiaya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Rizky Wahyu Nugroho (21), warga Kelurahan Talangbakung, Kecamatan Paal Merah menjadi korban penganiayaan. Tak hanya itu, truk dengan nopol BE 8386 QM yang dikemudikannya juga dibakar sejumlah orang tak dikenal, Selasa (5/10) pukul 01.00.

Informasi yang didapat, saat itu  Rizky yang melintas di Jalan Jepang, Kelurahan Olakkemang, Kecamatan Danauteluk tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok orang tak dikenal. Saat itu, salah satu orang menanyakan kepada Rizky, hendak kemana dan membawa muatan apa. Ia yang kaget, kemudian menjawab akan mengantar temannya ke daerah Rengasbandung.

Sekelompok orang tersebut kemudian menyuruh Rizky dan temannya untuk meninggalkan mobil yang dikendarainya dan ditahan oleh sekelompok orang tersebut. Saat hendak berdiri, Rizky malah dianiaya sekitar 15 orang dan kemudian disuruh pergi meninggalkan truknya di lokasi.

Rizky pun mendatangi Polsek Danauteluk. Sampai di sana, ia pun menceritakan kejadian yang dialaminya. Setelah mendengar laporan itu, Polisi dan Rizky pun datang ke tempat mobilnya ditinggalkan tadi. Ternyata, mobilnya sudah dibakar.

Dari informasi di lapangan, kejadian ini diduga sebagai buntut kemarahan warga, karena para sopir truk batu bara nekat melawati portal yang sudah dipasang di sana.

"Setahu saya kemarin kan sudah dihalang tidak boleh lewat daerah sini mobil batu bara, sudah dipasang portal namun masih dipaksa lewat samping juga, ada bahkan yang menabrak portal," jelas salah satu warga yang minta namanya tidak disebutkan.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Danau Teluk, Ipda Dewa Mahendra belum berkomentar banyak terkait insiden tersebut. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengamankan barang bukti truk, yang terbakar tersebut.

“Saat ini masih dalam penyelidikan kita. Korban mengalami kerugian jiwa berupa penganiyaan oleh orang tak dikenal dan kerugian materil berupa satu unit mobil Mitsubishi Canter, warna Kuning dalam keadaan rusak terbakar. Berdasarkan penafsiran kerugian mencapai kurang lebih Rp 150 juta,” tukasnya. (mg04/dra/zen)

Sumber: