Aktivitas Ilegal di Kabupaten Bungo, Rusak Fasilitas

Aktivitas Ilegal di Kabupaten Bungo, Rusak Fasilitas

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO, JAMBI – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bungo masih terjadi. Para pelaku bahkan melakukannya terang-terangan. Berani beraktivitas dekat Bandara Muarabungo.

Tak hanya itu. Kegiatan terlarang ini bahkan merusak pagar bandara. Ini diakui Kepala Bandara Muarabungo, Sigit, saat dijumpai Selasa (5/10). Kata dia, sepanjang 5 meter pagar ambruk akibat PETI.

“Saat pagar besi bandara ambruk, jarak rakit PETI itu bekerja sekitar 30 meter dari pagar bandara. Suaranya berisik,” ucap Sigit. Ini tentu membuat keamanan bandara terganggu.

Pasalnya, para pekerja PETI justru menjadikan pagar runtuh itu sebagai akses jalan mereka. Selain itu, para pekerja juga mulai merambah kawasan milik bandara. “Bandara masih memiliki tanah sekitar 350 meter di luar pagar. Itu pun sudah hancur digarap PETI,” kata dia.

Lanjutnya, aktivitas ilegal ini sangat mengganggu keamanan dan proses penerbangan. Sigit sendiri mengaku telah berulang kali menyampaikan ini ke pemerintah daerah, dan unsur Forkopimda untuk menertibkan kegiatan tersebut.

Namun, sampai saat ini kegiatan tersebut tetap terus beroperasi tanpa henti. Padahal, sudah dirazia berkali-kali oleh aparat. “Kita diuntungkan juga dengan adanya Covid-19 sehingga tidak ada penerbangan. Kalau saja bandara ini aktif, itu (PETI) sangat menggangu,” tambah Sigit.

Ditambahkannya, aktivitas PETI di sekitar bandara hingga saat ini terus beroperasi siang dan malam. Dia hanya bisa meminta keseriusan pemda dan aparat untuk membasminya.

“Kemarin sempat berhenti, namun sekarang sudah bekerja 24 jam seperti biasanya. Suaranya kalau malam hari berisik. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, semoga saja penegak hukum dan Pemkab Bungo bisa membasmi PETI di sekitar sini,” pintanya.

Salah satu warga sekitar, mengatakan aktivitas PETI ini sangat merusak lingkungan. Ini karena tanah sekitar bandara banyak rusak karena efek mercuri. Sementara itu, Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro, saat dikonfirmasi mengatakan sudah mengimbau agar pekerja menghentikan aktivitas tersebut. “Kita akan menggandeng semua elemen untuk memberantas PETI ini,” kata dia. (mai/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: