Gara-Gara Asmara Sejumlah Bocah Ingin Berduel
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Bak jagoan, sejumlah bocah yang masih duduk di bangku salah satu Sekolah Menengah Pertamam (SMP) di Kota Jambi, terekam kamera CCTV warga RT 23 Villa Kenali Permai, Kelurahan Mayangmangurai, Kecamatan Kotabaru, mengajak berduel sembari membawa senapan angin, Rabu (26/1) lalu.
Adapun bocah tersebut berinisial J, L, S dan B. Mereka diduga mengajak berduel seorang bocah lainnya lantaran perihanl asmara.
Baca Juga:
Dari video yang beredar, salah satu dari 5 remaja tersebut yang membawa senapan laras panjang itu, tampak mengenakan pakaian warna putih dan celana warna krem.
Ketua RT 23 Villa Kenali Permai, Azwar mengatakan, itu hanya permasalahan asmara antara pelajar SMP di Kota Jambi.
"Ceritanya itu masalah asmara di sekolah. Jadi, gara-gara itu kekasihnya melapor kepada si penyerang (kekasih, red). Pelaku penyerangan dan korban ini sekolah di salah satu SMP yang berbeda di Kota Jambi," beber Azwar.
Azwar menyampaikan, kabarnya mereka itu sudah berdamai di sekolah. Namun, sorenya masih berkelanjutan.
"Kalau korban ini warga Kelurahan Mayang, sedangkan pelaku penyerangan itu warga Kelurahan Payo Lebar," terangnya.
Lebih Lanjut, malamnya itu sekitar pukul 23.00 WIB anak-anak itu dikonfirmasi bahwa, mereka ini ingin berdamai ngumpul di pos RT 23.
Baca Juga:
"Datang lah rombongan pelaku penyerangan dan korban. Saat itu banyak juga dari pihak Kepolisian tetapi, tidak juga kunjung selesai. Akhirnya mereka dibawa ke Polsek Kotabaru untuk diselesaikan dan dipanggil para orang tuanya. Siapa yang bawa senapan angin dan celurit itu dibawa dan diambil semua," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Kota Baru, Kompol Dhadhag Anindito membenarkan peristiwa tersebut.
"Pelaku yang membawa senapan angin itu berinisial J dan pelaku itu berjumlah 5 orang dan masih di bawah umur semua,"ujarnya, Jumat (28/1).
Kata Dhadhag, pelaku mendapatkan senapan angin itu milik orang tuanya dan kejadian tersebut berawal dari perselisihan, tidak ada perkelahian dan luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: