Terungkap! Gara-gara Ini, Calon Pengantin Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Nangka

Terungkap! Gara-gara Ini, Calon Pengantin Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Nangka

BANGLI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Motif calon pengantin pria yang ditemukan tewas tergantung di pohon nangka di Bali akhirnya terungkap.

Pria bernama I Ketut Segara, berusia 26 tahun itu kecewa karena persiapan pernikahannya dengan sang kekasih NI Kadek Somiani belum maksimal. Padahal upacara pernikahannya tinggal tiga hari lagi.

Pembahasan persiapan pernikahan telah diilakukan pada Selasa, 22 Maret 2022 malam. Somiani dan keluarganya bertandang ke rumah Ketut Segara untuk membahas persiapan pernikahan.

Usai pembahasan itu, Ketut Segara masuk ke kamar untuk istirahat. Pun diikuti Somiani.

Baca Juga: Selama Ramadan, Jam Belajar di SMPN 2 Kualatungkal Dikurangi

Baca Juga: Bakal Dikenakan Pajak, Pemilik Kendaraan Air di Tanjab Timur Berharap Ada Timbal Balik

Namun pada Rabu, 23 Maret 2022 sekitar pukul 04.00 Wita, Ni Kadek Somiani terbangun. Dia kaget tak melihat Ketut Segara, di tempat tidur.

Somiani mencoba menghubungi handphone Ketut Segara. Sayangnya tidak ada jawaban sama sekali. Maka, pukul 06.00 Wita, Somiani pulang ke rumahnya untuk mengecek calon suami. Dia mengira sang calon suami berada di rumahnya.

Ternyata, sampai di rumah, Somiani tak juga menemukan Ketut Segara. Satu jam kemudian, persisnya sekitar Pukul 07.15 Wita, Somiani mendapat informasi dari keluarga bahwa Ketut Segara, calon suaminya tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon nangka di kebun, masih wilayah Banjar Pinggan.

Kasubag Humas Polres Bangli, Iptu I Wayan Sarta mengatakan, jasad korban sudah dilakukan pemeriksaan luar. Dipastikan Ketut Segara tewas gantung diri.

Baca Juga: Tahun Ini, Program Penarikan Pajak Kendaraan Air di Tanjab Timur Dimulai

Baca Juga: Kendaraan Air di Tanjab Timur akan Dikenakan Pajak

Mengenai motif atau alasan Ketut Segara nekat melakukan bunuh diri, Sarta menyebut diduga karena korban mengalami depresi.

“Korban diduga depresi karena beban untuk mempersiapkan upacara pernikahannya yang semakin mendekat namun persiapan belum maksimal,” ujar Sarta, Rabu, 23 Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: