6 Makanan Ini Berbahaya untuk Kesehatan Usus, Batasi Konsumsinya

6 Makanan Ini Berbahaya untuk Kesehatan Usus, Batasi Konsumsinya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - MAKANAN yang masuk ke tubuh akan dicerna di usus. Oleh karena itu, menjaga kesehatan usus tentu merupakan kewajiban Anda.

Untuk menjaga kesehatan usus, salah satunya adalah mengonsumsi makanan sehat.

Pola makan seperti itu umumnya mendukung bakteri baik di usus Anda.

Pada gilirannya, bakteri ini yang terdiri dari 300 hingga 500 jenis berbeda, membantu usus Anda mempertahankan mikrobioma yang kuat dan beragam.

Setiap orang memiliki mikrobioma, kumpulan lebih dari 100 triliun mikroba yang hidup di dan di dalam tubuh kita, sebagian besar di usus besar kita.

Makanan tertentu seperti asinan kubis, yogurt dan buah-buahan dan sayuran segar membantu menumbuhkan mikrobioma usus yang sehat.

Namun, ada beberapa makanan yang justru berbahaya untuk kesehatan usus.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Health.usnews.

1. Pemanis buatan

Berbagai pemanis buatan melewati tubuh tidak tercerna, dan karena itu, mereka bisa berdampak negatif pada mikroflora di usus Anda.

Penelitian yang diterbitkan pada April 2021 di International Journal of Molecular Sciences menunjukkan mengonsumsi pemanis buatan aspartam, sakarin dan sucralose bisa dikaitkan dengan dua bakteri usus yang berbahaya, E.coli dan E. faecalis.

2. Minuman beralkohol

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gut Microbes pada tahun 2020 menunjukkan minum alkohol secara berlebihan dikaitkan dengan dysbiosis, yang terjadi ketika bakteri di saluran pencernaan Anda termasuk usus Anda menjadi tidak seimbang.

3. Makanan yang digoreng

Lebih sulit bagi tubuh Anda untuk mencerna makanan yang digoreng dibandingkan dengan buah dan sayuran segar.

Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan kaya akan lemak jenuh dan lemak trans, yang bisa mengganggu usus Anda.

4. Daging merah

Banyak orang menikmati steak, bacon, dan daging sapi. Banyak orang mungkin tidak tahu daging merah ini kaya akan senyawa yang disebut L-carnitine, yang mengubah bakteri di usus Anda.

Perubahan ini bisa menyebabkan produksi zat yang dikenal sebagai trimetilamina N-oksida atau TMAO.

Tingkat TMAO yang tinggi meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Asupan daging merah yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan penyakit radang usus.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 di jurnal Advances in Nutrition menunjukkan daging sapi, ketika dikonsumsi pada tingkat yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan sebagai bagian dari diet tinggi gula atau lemak memiliki konsekuensi buruk bagi mikrobiota usus.

Cleveland Clinic merekomendasikan makan tidak lebih dari satu sampai dua porsi daging merah setiap minggu atau 6 ons per minggu.

Orang dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi harus membatasi konsumsinya hingga 3 ons setiap minggu.

5. Makanan olahan

Makan makanan olahan yang mengandung aditif dan garam bisa berdampak negatif pada mikrobioma usus Anda.

Makanan olahan kurang beragam dan rendah serat. Makan makanan olahan yang mengandung aditif dan garam bisa memengaruhi mikrobioma usus Anda secara negatif.

6. Minuman ringan manis

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 di JAMA Internal Medicine menunjukkan mengonsumsi minuman ringan dan minuman ringan yang dimaniskan dengan kadar gula yang lebih tinggi dikaitkan dengan penyakit pencernaan.

Sebuah studi terpisah yang diterbitkan pada tahun 2018 di jurnal Molecules melaporkan konsumsi pemanis buatan telah dikaitkan dengan serangkaian efek samping, termasuk perubahan negatif dalam aktivitas mikrobioma usus.(fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: