Dorong Siginjai Sakti Kelola Jargas
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Melalui BUMD Siginjai Sakti, Pemkot Jambi berharap agar pengelolaan jaringan gas di Kota Jambi dapat diambil alih oleh BUMD ini. Alasannya, agar pengelolaan maupun maintenance serta komunikasi dapat lebih mudah dan terpusat.
Saat ini, jargas sendiri masih dikelola PT Jambi Indoguna Internasional (JII). Saat ini proses pengambil alihan sebut Wakil Wali Kota Jambi, Maulana bahwa, pihak Pertagas Niaga Persero sedang melakukan kajian perpanjangan pengelolaan melalui PT JII.
Namun demikian, lanjut Maulana, BUMD Siginjai Sakti sudah menawarkan diri agar pengelolaan jaringan gas yang ada di Kota Jambi dapat dilakukan oleh BUMD yang belum lama berdiri ini.
“Ini juga agar koordinasi dengan PU dan pihak lain jika ada maintance di area Kota Jambi, dapat lebih cepat digubris. Mereka (Pertagas,red) juga meminta kita berkomunikasi dengan gubernur Jambi mengenai hal ini. Namun kita dorong BUMD agar berdaya mengelola ini, pelayanan dan koordinasi tentu lebih baik ke depannya,” bebernya.
Mengenai siapa yang nantinya dipilih untuk mengelola, itu merupakan hak Pertagas Niaga. Memang secara umum, PT JII dan BUMD Siginjai Sakti adalah milik daerah. Namun tetap, kata Maulana pihaknya mendorong BUMD Siginjai Sakti khusus mengelola jaringan gas untuk di Kota Jambi.
“Tentu kita juga siap bersaing dengan badan usaha lainnya. Proses pembangun jargas juga dilakukan terbuka. Tapi untuk pengelolaan dan penanganan maintenance di dalam kota, harus BUMD kita,” tegasnya.
Kamis (30/9), Maulana juga menghadiri konsultasi publik studi pendahuluan pembangunan jargas untuk rumah tangga melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badang Usaha (KPBU) tahun anggaran 2021.
“Dari sini diusulkan berbagai masukkan, baik mengenai pengelolaan jargas, hingga akselerasinya lebih cepat dan dapat mendorong perekonomian lebih cepat,” tukasnya.
Sementara itu, pihak BUMD Siginjai Sakti, melalui Manager Energi, Teddy mengatakan, mengenai progres pengalihan pengelolaan jargas ini masih tahap awal. Banyak proses yang harus dilalui.
"Pengalihan ke BUMD masih tahap awal dan banyak proses yang sedang kami lakukan. Proyek ini terbilang baru jadi semuanya dalam proses," ujarnya.
Hanya saja memang, kendala yang dihadapi yakni, mengenai kesanggupan BUMD itu sendiri untuk mengikuti lelang yang nantinya dibuka oleh Pertagas Niaga. “Tentu ini membutuhkan dana yang besar. Sebagai upaya, kami akan menggandeng investor pemenang nantinya,” kata dia.
Lanjutnya, pengalihan ke BUMD masih tahap awal dan banyak proses yang dilakukan. “Proyek ini terbilang baru jadi semuanya dalam proses. Tentu kita berharap, siapapun pemenang dalam jargas melalui KPBU akan menjalin kerja sama dengan BUMD Siginjai Sakti,” tukasnya. (mg02/zen/rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: