Musrenbang RKPD 2023, Fasha Fokus Bangun Ekonomi Kreatif Inklusif
Suhendri mengatakan, aturan main dari sistem perencanaan elektronik (e-Planning) ini, akan menumbuhkan rasa demokrasi dan interaksi antar masyarakat. Dimana, warga Kota Jambi yang sudah memiliki e-KTP dapat mengusulkan program pembangunan.
"Dari usulan itu, nanti program yang like nya terbanyak itu lah yang jadi prioritas. Selain itu juga ditambahkan indikator lain seperti jumlah KK, aksesibilitas terhadap fasilitas umum dan kualitas infrastruktur di wilayah tersebut. Dengan adanya aplikasi ini, pemerintah dapat menghitung kebutuhan anggaran secara total," ujarnya.
Ditambahkan Suhendri, dari total usulan yang ada, diperkirakan hanya beberapa usulan prioritas yang akan mendapatkan porsi teratas, untuk dilanjutkan ke tahapan pembangunan pada Tahun 2023. Mengingat ketersediaan anggaran pada APBD tahun 2023 yang diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan tahun ini.
Menurut Suhendri tema yang diangkat tahun ini merupakan kolaborasi dari rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) dan rencana kerja pemerintah (RKP) Kota Jambi. Pada Musrenbang kali ini, akan dihadiri oleh unsur Forkompinda, Para OPD dilingkung pemerintah Kota Jambi, Camat, Lurah dan Forum RT.
Pemerintah Kota Jambi sendiri pada tahun 2023 akan memasang target optimis untuk pertumbuhan ekonomi Kota Jambi sebesar 5,25%. Angka tersebut akan menjadi target realistis bagi pertumbuhan ekonomi inklusif di Kota Jambi, mengingat berbagai indikator pendukung dan sektor ekonomi mulai bergairah tumbuh bangkit di Kota Jambi, pasca deraan Covid-19 selama 2 tahun terakhir. Penyusunan RKPD tahun 2023, tidak terlepas dari rencana pelaksanaan pembangunan tahun 2022.
Kota Jambi sebagai Ibukota Provinsi Jambi, dengan jumlah penduduk 620.868 jiwa di tahun 2021, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,74 persen dan penduduk usia produktif (15-64) tahun sebesar 69,409 persen, memiliki dinamika pembangunan yang berbeda dibanding daerah lain. Target inflasi dipatok sebesar 3,5 hingga 5,0 persen. Kemudian, tingkat pengangguran terbuka diproyeksikan menurun di angka 9,6 persen, serta angka kemiskinan diproyeksikan akan turun menjadi 8,9 persen. Kota Jambi dibawah duet kepemimpinan Fasha-Maulana juga akan mentargetkan PAD Pemkot Jambi tahun 2023 meningkat 9 persen dari tahun 2022. Selain itu, realisasi investasi ditargetkan mencapai Rp. 523,37 miliar.
Kota Jambi juga akan menetapkan delapan fokus pembangunan tahun 2023. Diantaranya fokus pada target-target daerah, kebijakan strategis provinsi dan nasional, TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)/MDG's, pencapaian SPM termasuk memperhatikan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Pemkot Jambi juga akan tetap fokus pada upaya pemulihan ekonomi masyarakat guna mempertahankan dan meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya mendorong pembangunan, memperkuat kreativitas, inovasi, pemanfaatan teknologi dan informasi dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat serta perwujudan Kota Pintar. Selain itu Pemkot Jambi juga akan menjaga kondusifitas lingkungan, toleransi dan mengantisipasi gangguan trantibum dengan memperkuat koordinasi dan sinergitas antar stakeholder dan elemen masyarakat. Kepemimpinan Fasha-Maulana tahun 2023 juga akan meningkatkan konektivitas, sinergitas dan kerjasama dalam mengoptimalkan capaian pembangunan.(zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: