PSK ABG Tewas Dicekik karena Servisnya Tak Memuaskan, Pelaku Masih Ingin Nambah

PSK ABG Tewas Dicekik karena Servisnya Tak Memuaskan, Pelaku Masih Ingin Nambah

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Polres Tegal berhasil mengamankan pelaku pembunuhan wanita pekerja seks komersial (PSK), Sulastri alias Lusi (19), Senin (24/1) malam. Tubuh PSK ABG itu ditemukan mati lemas di dalam kamar salah satu rumah di eks Lokalisasi Peleman di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal.

BACA JUGA : Keren! 4 Orang Santri Kompak Gagalkan 2 Orang Pria yang Diduga Maling Motor di Pasuruan

Dari hasil autopsi dan penyelidikan polisi, korban meninggal akibat dicekik pelaku. Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantara mengatakan setelah mendapatkan laporan kejadian, personelnya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA : DPR RI Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Selanjutnya, papar Wakapolres, hasil olah TKP dilanjutkan dengan tindakan autopsi jazad korban di RSUD dr. Soeselo Slawi. "Autopsi sudah kita lakukan dengan hasil korban meninggal, akibat dicekik."

Wakapolres mengungkapkan pelakunya adalah Roynaldi Ade Pradana (22), warga Dukuh Krangkeng Desa Pagejugan RT 5 RW 4 Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Dia ditangkap di rumahnya, tanpa perlawanan.

Menurut Didi, motif pelaku nekat mencekik korban hingga mati lemas, lantaran dia tidak puas dengan pelayanan syahwat korban. Saat itu, korban ingin agar jasanya dipercepat, sedangkan pelaku belum mau mengakhirinya.

"Dari keterangan tersangka, korban minta cepat-cepat. Tetapi pelaku belum puas, lalu emosi sehingga melakukan tindak kekerasan itu," tandasnya.

Menurut Didi, pelaku melakukan pembunuhan menggunakan tangan kosong sendirian. Setelah melakukan tindakan itu, pelaku kabur sambil membawa HP milik korban.

Kepada penyidik, pelaku Roynaldi Ade Pradana (22), warga Dukuh Krangkeng Desa Pagejugan RT 5 RW 4 Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes mengaku nekat mencekik korban, karena belum puas diservis korban. Namun, ternyata korban sudah meminta selesai dan mengusirnya.

"Saya emosi karena diminta cepat-cepat. Katanya masih ada tamu lainnya," ujarnya. (muj/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: