Masih Banyak PKL Membandel
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID. KOTA JAMBI, JAMBI – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Orang Kayo Pingai, kawasan Pasar Talangbanjar yang dilakukan Senin (27/9) lalu, tidak membuat efek jera bagi pedagang. Mereka masih kekeh berjualan di pinggir jalan, Selasa (28/9) pagi.
Pantauan di lapangan, lapak pedagang masih digelar di pinggir jalan. Dan mengganggu aktivitas pengguna jalan. Pedagang sekitar mengaku ini dilakukan lantaran sepinya pembeli di dalam pasar.
“Kalau jualan di luar, pembeli lebih rame,” ujar Wajo, salah satu pedagang.
Ditambah lagi, kata dia biaya sewa yang cukup berbeda. Biaya sewa di luar pasar, sistem harian. Sementara, sewa di dalam lapak yang disediakan pemerintah, dibayar bulanan.
“Ini kan rugi. Kalau dak jualan, dak perlu bayar biaya sewa di luar,” sebutnya.
Sementara itu, Lurah Talangbanjar, Lufi Ardian, mengatakan, pembeli yang malas berbelanja ke dalam pasar, menyebabkan penjual memilih melapak di pinggri jalan.
"Pembeli itu malas berbelanja di dalam, karena capek naik turun. Karena sifat malas dari pembeli maka yang jualan pun berinisiatif untuk buka lapak di luar pasar. Khususnya di sepanjang jalan," jelasnya, Selasa (28/9).
Dirinya juga menawarkan sebuah solusi, agar penjual tidak lagi berjualan melanggar Perda PKL. Yaitu dengan membuat perbatasan jalan.
"Kita sudah beri tempat lapak tapi mereka tidak mau. Satu-satunya cara adalah membangun perbatasan jalan. Sehingga jalan jadi sempit, lapak mereka terbatas. Dan kalau masih nekat jualan, risikonya barang dagangan mereka bisa terlindas kendaraan," bebernya.
Sementara, Camat Jambi Timur, Vif Fairi mengatakan, penertiban ini dilakukan secara terpadu. Ada jadwalnya dan ada timnya. “Kami hanya membantu. Namun, penjual belum juga jera," tandasnya. (mg02/tav)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: